Page 60 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 60
Meylina Syarani
Peternakan sapi merupakan salah satu jenis usaha peternakan yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Perkembangan peternakan sapi di Indonesia secara umum masih sangat memprihatinkan. Sebagian besar produksi daging sapi di Indonesia hampir seluruhnya diperoleh dari peternakan rakyat dan sebagain lainnya dari impor. Pola pemeliharaan ternak di Indonesia didominasi oleh usaha peternakan berskala kecil, dengan rata – rata kepemilikan ternak rendah, ternak di jadikan sebagai tabungan hidup, ternak dipelihara dalam pemukiman padat penduduk, usaha ternak dilakukan secara turun temurun. Tidak semua peternak sapi menerapkan inovasi baru yang terkait dengan usaha peternakan yang mereka lakukan. Salah satu inovasi dalam usaha peternakan itu ialah pemanfaatan limbah pertanian maupun industri sebaagai pakan ternak sapi.
Ampas tahu merupakan limbah industri atau sisa pengolahan kedelai dari proses pembuatan tahu. Ampas tahu belum banyak dimanfaatkan dan dianggap kurang mempunyai nilai ekonomis. Sampai saat ini, ampas tahu cukup mudah didapatkan dengan harga yang murah, bahkan bisa didapatkan dengan cara cuma-cuma. Ditinjau dari kandungannya, ampas tahu memiliki kandungan yaitu protein 8,66%, lemak 3,79%, air 51,63% dan abu 1,21%. Dengan demikian, ampas tahu memiliki kelebihan yaitu kandungan protein yang cukup tinggi. Bahkan, jika dilihat dari komposisi kimianya, ampas tahu dapat digunakan sebagai sumber protein Di samping itu, ampas tahu juga mengandung serat kasar berupa selulosa, hamiselulosa, dan lignin . Ampas tahu memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu dapat digunakan sebagai bahan konsentrat hewan ternak yang mampu melengkapi kekurangan gizi dari hijauan makanan ternak. Ampas tahu dan dedek padi yang halus yang dicampur dengan sedikit garam dan air dapat digunakan sebagai bahan konsetrat.
Peningkatan produksi dan produktivitas sapi dapat ditingkatkan melalui pemberian pakan tambahan yang teratur dan benar. Pakan memiliki peranan yang sangat penting dalam keberhasilan usaha peternakan. Sapi tidak hanya harus mengonsumsi hijauan bahkan hanya jerami saja. Namun juga perlu ditambahkan konsentrat berupa ampas tahu dan dedak padi agar sapi memiliki protein yang cukup di dalam tubuhnya. Sebenarnya pakan utama sapi adalah hijauan seperti jerami padi, pucuk daun tebu, lamtoro, rumput gajah, dan rerumputan kecil. Namun di daerah tropis seperti di wilayah Indonesia mempunyai kualitas yang kurang baik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan gizi ternak, diperlukan tambahan nutrisi dengan pemberian pakan konsentrat. Sapi, sesuai dengan kemampuan pencernaannya dapat mengonsumsi lebih banyak jenis bahan pakan dibandingkan ternak unggas. Bahan pakan ternak dapat digolongkan ke dalam bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, limbah pertanian, dan limbah industri .
Bahan Ajar Kimia Wirausaha Sapi | 57