Page 82 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 82

 Fitri Yastanti
Pakan merupakan hal yang sangat penting dalam usaha peternakan, bahkan dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu usaha peternakan tergantung pada manajemen pakan. Kebutuhan pakan dari tiap-tiap ternak berbeda-beda sesuai denganjenis, umur, bobot badan, keadaan lingkungan dan kondisi fisiologis ternak. Pakan harus mengandung semua nutrient yang dibutuhkan oleh tubuh ternak, namun tetap dalam jumlah yang seimbang. Nutrien yang dibutuhkan oleh ternak antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air dan unsur anorganik serta mineral.
Standar kebutuhan pakan harus yang digunakan sebagai acuan kebutuhan ternak disesuaikan dengan kondisis ternak disertai dengan tabel komposisi pakan yang menyediakan informasi berhubungan dengan komposisi nutrisi pakan yang digunakan dalam balance ration. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun ransum seimbang antara lain faktor zat gizi dan faktor biaya. Pengunaan bahan pakan yang murah dan kandungan nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan ternak dalam menyusun ransum akan sangat menguntungkan bagi peternak.
Hijauan merupakan pakan utama bagi ternak ruminansia seperti sapi. Secara prosentase, lebih dari 70 persen total ransum dikonsumsi ternak ini dalam bentuk hijauan disamping konsentrat. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, pakan hijauan diperlukan ternak agar bisa berproduksi dan berkembang biak dengan baik. Kebutuhan akan hijauan semakin bertambah sejalan dengan bertambahnya populasi dan berat badan sapi. Sedangkan ketersediaan hijauan di lapangan sangat dipengaruhi oleh musim. Saat musim hujan, ketersediaannya melimpah. Sebaliknya pada musim kemarau, ketersediaannya jauh menurun, bahkan pada wilayah tertentu tidak tersedia ketersediaannya sepanjang waktu, baik kualitas maupun kuantitasnya. Dan salah satu sumber pakan hijauan adalah rerumputan.
Rerumputan merupakan sumber serat dan sumber energi bagi sapi. Rumput merupakan sumber serat kasar yang berperan dalam menjaga kesehatan dan fungsi rumen. Keberadaan serat di dalam pakan hijauan (selulosa dan hemiselulosa) menjadikan sumber energi bagi mikroba rumen.
Hijauan Pakan Ternak yang sudah umum dikembangkan para peternak saat ini diantaranya rumput raja, rumput gajah, rumput setaria, rumput odot dan lainnya.
Namun belakangan ini ada jenis rumput yang unggul dan sedang dikembangkan para peternak khususnya di Pulau Jawa yaitu Rumput Napier Pakchong yang berasal dari Thailand. Disamping berkualitas baik, produksi Rumput Pakchong ini sangat tinggi dibandingkan jenis rumput lainnya yakni dapat berproduksi hingga 1.500 ton / ha / tahun. Hal tersebut tentu saja jauh diatas produksi rumput yang ada saat ini.
Bahan Ajar Kimia Wirausaha Sapi | 79



























































































   80   81   82   83   84