Page 88 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 88
Aninda Putri
Budidaya yang akan dilakukan adalah ternak sapi potong di daerah Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Jenis pakan yang akan digunakan adalah rumput gajah karena di daerah ini ketersediaan rumput gajah melimpah dan mudah didapat. Selain itu ukuran rumput ini yang besar dan juga kandungan nutrisi yang baik untuk ternak juga merupakan alasan rumput gajah dipilih sebagai pakan sapi. Untuk kendang akan dibuat dengan dinding dan kerangka kayu, pada bagian atap akan dipakai atap daun dan bukannya atap seng karena sifat atap seng yang mudah menyerap panas. Untuk bagian lantai dari kandang akan dibuat dengan semen. Alasan dipilih lantai semen adalah untuk memudahkan untuk pembersihan kandang dan juga agar menjaga kebersihan dari ternak sapi itu sendiri. Sapi yang dibudidayakan dapat dipanen setelah penggemukan sapi selama tiga sampai enam bulan.
Adapun untuk biaya dari budidaya sapi ini perlu lumayan banyak modal awal, berikut rincian biayanya :
Investasi Awal dan Modal Usaha Ternak Sapi (Perkiraan)
• Beli sapi : Rp 10.000.000,- x 5 = Rp 50.000.000,-.
• Sewa Tanah : Rp 4.000.000,- per tahun.
• Membuat kandang : Rp 7.000.000,-.
• Peralatan (tempat makan minum, pembersih, selang, timba, dan lainnya)
Jumlah : Rp 62.200.000.
Biaya Operasional (Perkiraan)
Biaya untuk penggemukan sapi atau perawatannya:
• Makanan tambahan senilai Rp 15.000,- per hari, sebulan Rp 450.000.
• Konsentrat Rp 100.000,- per hari, sebulan Rp 3.000.000.
: Rp 1.200.000.
• Vaksin Rp 15.000,- per hari, sebulan Rp 450.000.
• Vitamin sekitar Rp 20.000,- per hari. Sebulan Rp 600.000.
• Obat sekitar Rp 20.000,- per hari. Sebulan Rp 600.000.
• BBM, air, listrik, dan lainnya Rp 1.000.000.
• Kawin dianggarkan Rp 150.000.
• Biaya lain-lain Rp 300.000. Jumlahnya : Rp 6.550.000.
Total modalnya adalah :
Rp 62.200.000 + Rp 6.550.000 = Rp 68.750.000.
Bahan Ajar Kimia Wirausaha Sapi | 85

