Page 123 - Bahan Ajar Praktikum MeInGen (Biokimia2)
P. 123
efisiensi waktunya. Pemakaian antiseptik tangan dalam bentuk sediaan gel yang lebih populer dengan nama sediaan hand sanitizer di kalangan masyarakat menengah ke atas sudah menjadi suatu gaya hidup. Beberapa sediaan hand sanitizer dapat dijumpai di pasaran dengan cara pemakaiannya cukup sederhana dan cepat yaitu dengan diteteskan pada telapak tangan, kemudian diratakan pada permukaan tangan. Namun biasanya banyak mengandung alkohol dan antiseptik berupa bahan kimia sintetis yang harganya relatif mahal dan sering menimbul masalah kesehatan kulit, misalnya kulit menjadi kering (terjadi penurunan kelembapan kulit normal). Hand sanitizer merupakan zat antiseptik dengan persentase alkohol sebesar 60-95%. Menurut Food and Drug Administration (FDA), alkohol yang terdapat pada hand sanitizer memiliki kemampuan aktivitas bakteorisida yang baik terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif sehingga mampu menghilangkan kuman kurang dari 30 detik (Asngad, Bagas & Nopitasari, 2018). Maka dari itu, produk hand sanitizer saat ini sedang dikembangkan dengan menggunakan keanekaragaman hayati sebagai antiseptic (Adu dkk, 2020). Salah satunya adalah daun sambiloto (Andrographis paniculata) dan daun sirih (Piper betle L) yang mengandung flavonoid sebagai antibakteri dan saponin serta tanin sebagai antimikroba (Fatimah & Ardiani, 2018; Lamote, Arham & Ismaun, 2020; Aini dkk, 2018). 122 Gambar 38. Hand Sanitizer Sumber: Praktikum MeInGen (Biokimia 2) Prodi PKimia FKIP Unsri