Page 13 - Buku KImia Dasar

Warna, massa jenis, kekerasan, titik leleh, titik didih, serta konduktivitas listrik dan termal adalah sifat fisik.
Perubahan Kimia dan Fisik
Reaksi magnesium saat terbakar di udara adalah perubahan kimiawi. Dalam setiap perubahan kimia, (1) satu zat atau lebih digunakan (setidaknya sebagian), (2) satu atau lebih zat baru terbentuk, dan (3) energi diserap atau dilepaskan. Saat zat mengalami perubahan kimia, mereka menunjukkan sifat kimianya. Sebaliknya, perubahan fisik terjadi tanpa perubahan komposisi kimianya.
Sifat fisik biasanya berubah secara signifikan saat materi mengalami perubahan fisik.
Selain itu, perubahan fisik mungkin saja terjadi menunjukkan bahwa perubahan kimiawi juga telah terjadi. Misalnya, perubahan warna, pemanasan, atau pembentukan padatan ketika dua larutan dicampur dapat menunjukkan perubahan kimia. Energi selalu dilepaskan atau diserap ketika terjadi perubahan kimiawi atau fisik. Energi dibutuhkan untuk mencairkan es, dan energi dibutuhkan untuk merebus air. Sebaliknya, kondensasi uap air untuk membentuk air cair selalu membebaskan energi, seperti halnya pembekuan cairan.
Zat, Campuran, Molekul dan Unsur
Zat adalah zat yang mempunyai komposisi pasti atau konstan dan sifat berbeda, contohnya air, perak, etanol, garam meja (natrium klorida), dan karbon dioksida. Zat berbeda satu sama lain dalam komposisi dan dapat diidentifikasi dengan penampilan, bau, rasa, dan sifat lainnya. Saat ini, lebih dari 20 juta zat telah diketahui, dan daftarnya berkembang pesat.
Campuran merupakan gabungan dari dua atau lebih zat yang didalamnya zat tersebut mempertahankan identitas yang berbeda. Beberapa contohnya adalah udara, minuman ringan, susu, dan semen. Campuran tidak memiliki komposisi yang konstan. Oleh karena itu, sampel udara di kota yang berbeda mungkin akan berbeda komposisinya karena perbedaan ketinggian, polusi, dan sebagainya. Campuran ada yang homogen dan heterogen. Saat sesendok gula 5