Page 30 - Buku KImia Dasar
P. 30
adalah masing-masing senyawa baru (satu senyawa baru) terbentuk. Reaksi sintesis mungkin terjadi atau tidak terjadi dalam larutan.
Reaksi Dekomposisi
Reaksi dekomposisi adalah reaksi di mana suatu senyawa dipecah menjadi zat yang lebih sederhana, baik senyawa yang lebih kecil, unsur, atau keduanya. Banyak senyawa yang dapat terurai dengan memanaskannya hingga suhu tinggi, seringkali hingga ratusan derajat Celcius. Beberapa senyawa diuraikan oleh energi cahaya. Reaksi dekomposisi dapat dilambangkan sebagai berikut: AB → A + B
dimana AB adalah suatu senyawa dan A dan B adalah unsur atau senyawa yang lebih sederhana (senyawa dengan atom lebih sedikit dari AB).
Reaksi Penggantian Tunggal
Reaksi penggantian tunggal adalah reaksi di mana unsur bebas menggantikan unsur yang berbeda suatu senyawa, membentuk senyawa baru dan membebaskan unsur yang diganti. Pengganti tunggal reaksi dapat dilambangkan sebagai:
A + BC → AC + B
Reaksi terjadi dalam larutan pada suhu kamar. Yang tidak dalam solusi biasanya terjadi pada suhu tinggi. Ada tiga kategori reaksi penggantian tunggal. Pertama, logam menggantikan logam. Yang kedua, logam menggantikan hidrogen, bukan logam. Dan ketiga, bukan logam menggantikan bukan logam. Perhatikan dalam persamaan pertama bagaimana Cu (unsur bebas) mengambil tempat perak, Ag, di AgNO3, membebaskan Ag sebagai senyawa baru; Cu (NO3)2 terbentuk.
Reaksi Penggantian Ganda
Reaksi penggantian ganda adalah reaksi di mana dua senyawa bertukar ion atau atom membentuk dua senyawa baru. Reaksi ini juga disebut reaksi pertukaran karena persamaan menunjukkan pertukaran "pasangan" ketika reaktan dan produk dibandingkan. Pertukaran pasangan dengan mudah terlihat pada persamaan yang melambangkan reaksi penggantian ganda berikut ini.
AB + CD → AD + BC
Dalam persamaan tersebut, AB dan CD adalah senyawa asli dan AD dan BC
adalah senyawa baru. Beberapa proses penggantian ganda yang terjadi
22