Page 76 - Buku Ikatan KImia Berbasis PBL
P. 76

Berdasarkan teori medan Kristal akibat interaksi tersebut
dua orbital hibrida sp dari asam lewis A+ akan mengalami
kenaikan tingkat energy. Bila dua orbital sp tersebut disebut orbital A1 dan orbital A2, dan dalam pengisian kedua elektron orbital tersebut dinyatakan dengan garis mendatar, -, maka dua orbital tersebut akan mengalami pemisahan.
Apabila orbital dari basa disebut orbital B, maka berdasarkan teori ikatan kovalen murni pembentukan orbital bonding (orbital ikatan), ᴪh, dan orbital antibonding (orbital anti ikatan), ᴪa, adalah:
ᴪh, =A1 +B
ᴪa =A1 –B
Orbital A2 yang tidak digunakan dalam pembentukan ikatan akan menjadi orbital nonbonding (orbital bukan ikatan) ᴪa.
Tingkat energi [AB]+ adalah minimal apabila distribusi elektron pada kompleks tersebut adalah ᴪb2 ᴪn1 ᴪa0. Transisi elektron dengan
energi terendah adalah dari orbital nonbonding ᴪn1 ke orbital antibonding, ᴪa, dengan energy transisi sebesar ∆E2. Berdasarkan teori orbital molekul, maka pembentukan [AB]+ akan melibatkan baik interaksi elektrostatik maupun interaksi kovalen. Pada waktu asam lewis A+ brinteraksi dengan basa lewis B maka interaksi yang
pertama terjadi dapat dianggap interaksi elektrostatik. Interaksi tersebut menyebabkan dua orbital hibrida A1 dan A2 dan asam

























































































   74   75   76   77   78