Page 17 - Penelitian Pendidikan
P. 17
D. Pendekatan Penelitian Pendidikan
Semua penelitian pendidikan pada akhirnya melibatkan keputusan untuk mempelajari atau mendeskripsikan sesuatu untuk menanyakan sesuatu pertanyaan dan mencari jawaban. Semua pertanyaan pendidikan mengharuskan beberapa jenis data dikumpulkan, bahwa data dianalisis dengan cara tertentu, dan bahwa peneliti sampai pada beberapa kesimpulan atau interpretasi. Dengan kata lain, semua penelitian pendidikan terbagi empat tindakan dasar yang sama seperti dalam metode ilmiah. Namun, tidak akurat untuk mengatakan bahwa semua penelitian pendidikan adalah sebuah aplikasi dari metode ilmiah. Perbedaan penting ada antara jenis pertanyaan yang diajukan peneliti, jenis data yang mereka kumpulkan, bentuk analisis data, dan kesimpulan yang diperoleh peneliti bermakna.
Secara historis, penelitian pendidikan menggunakan pendekatan yang melibatkan penggunaan metode ilmiah. Namun, selama tiga dekade terakhir, peneliti telah mengadopsi beragam filosofi menuju penelitian mereka. Sekarang, ada asumsi filosofis tertentu yang mendasari keputusan peneliti pendidikan untuk melakukan penelitian. Asumsi filosofis membahas masalah yang terkait dengan hakikat realitas (ontologi), bagaimana peneliti mengetahui apa yang mereka ketahui (epistemologi), dan metode yang digunakan untuk mempelajari fenomena tertentu (metodologi).
Prosedur penelitian Pendidikan harus diterima secara luas untuk menyatakan topik penelitian, melakukan proses penelitian, menganalisis data yang dihasilkan, dan memverifikasi kualitas penelitian dan kesimpulannya. Sering, prosedur penelitian ini didasarkan pada apa yang telah kemudian dikenal sebagai pendekatan kuantitatif untuk melakukan dan memperoleh pemahaman pendidikan. Kerangka kuantitatif dalam penelitian pendidikan melibatkan penerapan metode ilmiah untuk mencoba menjawab pertanyaan tentang pendidikan. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan dan analisis data numerik untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, atau mengendalikan fenomena yang menarik. Namun, pendekatan penelitian kuantitatif memerlukan lebih dari hanya menggunakan data numerik. Pada
15