Page 49 - Wira Usaha Ikan Mas
P. 49
dianggap yang terbaik karena endapannya cukup sedikit serta kandungan oksigen dan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan pakan alami cukup tinggi.
Sementara itu, air sumur terbuka, air sumur pantek, atau air tanah lainnya, lebih aman dari kontaminasi biota dan penyakıt, tetapi miskin oksigen (O2) terlarut dan kandungan karbondioksidanya (CO2) cukup tinggi. Air jenis ini harus mendapatkan perilakuan aerası terlebih dahulu sebelum dipergunakan untuk pembenihan dan pendederan ikan mas.
Kekeruhan dapat memengaruhi kegiatan budi daya ikan mas. Air keruh yang disebabkan oleh koloid lumpur dapat mengganggu pernapasan ikan karena koloid lumpur menempel pada insang. Koloid lumpur juga bisa menutupi permukaan telur, sehingga telur ikan tidak akan menetas atau membusuk.
Aman dari Banjir dan Pencemaran
Faktor lain yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi pembenihan dan
pendederan adalah keamanan lokasi dari kemungkinan terjadinya banjir dan daerah industri yang dapat memicu terjadinya pencemaran. Jika faktor ini diabaikan, bukan mustahil usaha yang telah dilakukan bertahun-tahun akan musnah begitu saja.
Sarana dan Prasarana
Sarana utama yang harus tersedia dalam usaha pembenihan dan pendederan
berupa kolam pemijahan atau kolam penetasan, kolam pemeliharaan induk, dan kolam penampungan benih. Sarana penun- jangnya berupa kolam pemberokan, kolam sedimentasi, kolam penyaringan, kolam pemeliharaan ikan donor, kolam penampungan hasil. gudang pupuk, gudang pakan, gudang kimia dan obat-obatan, gudang peralatan, dan bangsal pengepakan. Sarana pelengkapnya berupa kantor, perumahan karyawan, toilet, ruang istirahat, dan rumah jaga. Sementara itu. prasarana utama yang mutlak tersedia adalah sumber air. Desain, tata letak, dan konstruksi untuk sarana pokok, sarana penunjang, dan sarana pelengkap unit usaha pembenihan menuntut persyaratan tersendiri yang terkait dengan aspek biologis, teknis, dan ekonomis agar kegiatan pembenihan dapat dilakukan secara efisien.
38 | Dr. Diah Kartika Sari, M.Si., Drs. K. Anom W. M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A., Ph.D., dkk