Page 52 - Wira Usaha Ikan Mas
P. 52

apung, pememeliharaan ikan bisa dilakukan di laut atau pun media air tawar seperti danau atau waduk, yang memiliki kedalaman lebih dibandingkan sungai atau tambak.Sistem ini terdiri atas beberapa komponen yaitu rangka, kantong jaring, pelampung, jalan inspeksi, dan rumah jaga. Kantong jaring terbuat dari bahan polyethylene dan polypropylene dengan berbagai ukuran mata jaring juga berbagai ukuran benang, berfungsi sebagai wadah untuk pemeliharaan dan penanganan ikan. Pelampung terbuat dari drum plastik atau drum besi bervolume 200 liter, styrofoam atau gabus yang dibungkus dengan kain terpal yang berfungsi untuk mempertahankan kantong jaring tetap mengapung di dekat permukaan air. Keramba jaring apung idealnya ditempatkan pada perairan yang memiliki kedalaman lebih dari 2 meter (Mudlofar, 2016).
Penggunaan KJA di Rawa pening ini sangat menguntungkan bagi nelayan, hal tersebut karena nelayan setiap hari akan mendapatkan tangkapan dan hasil yang pasti karena ikan- ikan tersebut di budidayakan. Berbeda halnya dengan nelayan- nelayan lain yang hanya mengandalkan jaring, pancing dan beranjang karena tangkapannya akan tidak menentu dan tidak pasti tergantung cuaca dan musim. Namun, meskipun KJA miliki kelebihan yang dapat menguntungkan nelayan, terdapat juga kelemahan dari penggunaan KJA ini. Kelemahan dari KJA yakni dalam proses pembuatan KJA ini pada dasarnya membutuhkan dana yang besar, pembuatan KJA memakan waktu yang lama dan perawat KJA yang lebih sulit karena dalam KJA ini akan disebar bibit berbagai macam jenis ikan.
Gambar 21. Keramba Jaring Apung (Sumber: https://www.dunia- perairan.com/2019/09/mengenal-keramba-jaring-apung-kja-serta.html)
   Bahan Ajar Kimia Wirausaha Ikan Mas | 41































































































   50   51   52   53   54