Page 127 - Buku Ajar Administrasi dan Manajemen
P. 127

Biokimia Oleh: Yosi Anggraini
Biokimia atau kimia biologis, adalah ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang ada di dalam tubuh dan yang berhubungan dengan organisme hidup. Sebagai subdisiplin dari biologi dan kimia, biokimia dapat dibagi menjadi tiga bidang: biologi struktural, enzim, dan metabolisme. Selama beberapa dekade terakhir pada abad ke-20, biokimia telah berhasil menjelaskan proses kehidupan melalui tiga subdisiplin ilmu ini. Hampir semua bidang ilmu hayat sedang ditemukan dan dikembangkan melalui metodologi dan penelitian biokimia. Biokimia berfokus pada pemahaman dasar kimiawi yang memungkinkan molekul biologis memunculkan proses-proses yang terjadi di dalam sel hidup dan di antara sel, yang pada gilirannya berkaitan erat dengan pemahaman jaringan dan organ, serta struktur dan fungsi organisme. Biokimia berkaitan erat dengan biologi molekuler yang mempelajari mekanisme molekuler dari fenomena biologi.
Sebagian besar biokimia berhubungan dengan struktur, fungsi, dan interaksi makromolekul biologis, seperti protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid. Molekul-molekul ini membangun struktur sel dan melakukan banyak fungsi yang berhubungan dengan kehidupan. Sifat kimiawi sel juga bergantung pada reaksi molekul dan ion kecil. Mereka dapat berupa senyawa anorganik (misalnya air dan ion logam) atau organik (misalnya asam amino yang digunakan untuk menyintesis protein). Mekanisme yang digunakan oleh sel untuk memanfaatkan energi dari lingkungannya melalui reaksi kimia dikenal sebagai metabolisme. Temuan biokimia diterapkan terutama di bidang kedokteran, nutrisi, dan pertanian. Dalam pengobatan, ahli biokimia menyelidiki penyebab dan penyembuhan penyakit. Ilmu gizi mempelajari bagaimana menjaga kesehatan dan kebugaran serta pengaruh dari kekurangan gizi. Di bidang pertanian, ahli biokimia menyelidiki tanah dan pupuk. Meningkatkan budidaya tanaman, penyimpanan tanaman, serta pengendalian hama juga merupakan tujuan penerapan biokimia.
Pembelajaran kimia dilakukan dengan cara dosen menjelaskan materi terlebih dahulu selama sekitar 30 menit, kemudian mahasiswa melanjutkan pembelajaran dengan menampilkan video yang telah dibuat oleh setiap kelompok. Selain itu, mahasiswa yang telah mempunyai kelompok harus mengumpulkan lembar kerja mahasiswa juga tugas mandiri pada materi yang telah ditentukan.
Model pembelajaran yang digunakan dalam mata kuliah Biokimia yaitu KONTRUKTIVISME LIMA FASE NEEDHAM PROBLEM BASED LEARNING
Untuk laboratorium kimia tidak digunakan dikarenakan telah ada mata kuliah praktikum biokimia. Pembelajaran juga masih tetap dilaksanakan secara daring. Penelitian terus dilakukan oleh dosen sebagai tenaga pendidik juga mahasiswa.
Mata kuliah ini sudah sesuai dengan visi misi dan tujuan yang ada di kurikulum pendidikan kimia Universitas Sriwijaya, yang mana visi nya yaitu inovatif dan tanggap terhadap IPTEK. Dosen sebagai tenaga pendidik sangat akuntabel juga transparan , dosen sebagai tenaga pendidik sangat berwibawa juga sangat disegani oleh para mahasiswa.
120 │K Anom W & Eka Ad’hiya



























































































   125   126   127   128   129