Page 69 - Buku Ajar Administrasi dan Manajemen
P. 69

Rancangan Perkembangan Hubungan Administrasi dan Supervisi Pendidikan agar Terciptanya Hubungan yang Baik dan Berkompeten
Oleh : Indah Khovivah
Supervisi adalah kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh profesional dengan tujuan membantu guru dan tenaga pendidikan untuk memperbaiki bahan ajar, metode dan evaluasi pengajaran dengan cara melakukan stimulasi, koordinasi dan bimbingan secara berkelanjutan agar meningkatnya pencapaian tujuan sekolah.
Berikut Definisi Dan Pengertian Supervisi Dari Beberapa Sumber Buku :
1. Menurut Mulyasa (2002), supervisi adalah semua penyelenggara usaha sekolah dalam memimpin guru dan tenaga kependidikan lainnya, untuk meningkatkan pengajaran, termasuk memperbaiki, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru, memilih dan merevisi tujuan pendidikan, bahan ajar, dan metode pengajaran serta
evaluasi pengajaran.
2. Menurut Sagala (2009), supervisi adalah bimbingan profesional guru untuk
melaksanakan tugas instruksional dalam rangka meningkatkan proses belajar mengajar dengan cara merangsang, mengkoordinasikan dan membimbing secara terus menerus untuk meningkatkan pertumbuhan jabatan guru.
3. Menurut Bafadal (2005), supervisi adalah suatu layanan profesional yang memberikan bantuan kepada personel dalam meningkatkan kemampuannya agar lebih mampu mempertahankan dan melakukan perubahan administrasi sekolah agar meningkatnya pencapaian tujuan sekolah.
4. Menurut Manullang (2005), supervisi adalah usaha untuk memberikan pelayanan agar guru dapat menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugasnya dalam melayani peserta didik.
5. Menurut Masaong (2010), supervisi adalah upaya untuk merangsang dan membimbing pertumbuhan guru di sekolah dengan rasa toleransi dan melakukan tindakan pedagogis yang efektif sehingga guru lebih mampu membimbing siswa berpartisipasi menjadi masyarakat yang demokratis.
Menurut Mulyasa (2013), tujuan dari supervisi pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Membina kepala sekolah dan guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peran sekolah dara meraih tujuan tersebut.
2. Membina kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi masyarakat yang baik.
3. Membantu kepala sekolah dan guru menganalisis secara kritis aktivitas-aktivitas dan kesulitan belajar mengajar, serta melakukan perbaikan.
4. Meningkatkan kesadaran warga sekolah terhadap cara kerja yang demokratis dan komprehensif.
5. Memperbesar semangat guru dalam meningkatkan motivasi berprestasi untuk mengoptimalkan kinerja yang maksimal.
6. Membantu kepala sekolah untuk memperkenalkan pengembangan program pendidikan kepada masyarakat.
7. Melindungi orang-orang yang disupervisi terhadap tuntutan yang dan kritik yang tidak
62 │K Anom W & Eka Ad’hiya















































































   67   68   69   70   71