Page 191 - Buku Kimia Unsur Golongan Utama Berbasis PBL
P. 191
a) Reaksi karbon dengan clor : reaksi memerlukan panas (bersifatendotermik). C(s) + 2Cl2(g) → CCl4(l)
b) Reaksi fosfor dengan clor : pemanasan bertahap fosfor dalam aliran lambat klorin menghasilkan PCl3.
2P(s) + 3Cl2(g) → 2PCl3(l)
Jika klorin yang direaksikan berlebih, maka akan dihasilkan padatanPCl5 dengan warna kuning pucat.
2P(s) + 5Cl2(g) → 2PCl5(s)
2. Reaksi halogen dengan logam
Reaksi halogen dengan logam menghasilkan senyawa ionik. Contoh reaksi halogen dengan logam adalah sebagai berikut:
2Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s) Ca(s) + F2(g) → CaF2(s) Mg(s) + Cl2(g) →MgCl2(s)
3. Reaksi halogen dengan air
Fluorin bereaksi dengan air membentuk asam fluoride dengan reaksi sebagai berikut: 2F2(g) + H2O(g) ↔4HF(g) + O2(g)
Reaksi air dan fluorin berlangsung hebat karena air terbakar di dalam fluorin. Sementara halogen lainnya bereaksi dengan air melalui reaksi disproporsionasi membentuk asam halide dan senyawa oksihalogen dengan reaksi sebagai berikut:
X2 +H2O↔HOX+HX
4. Reaksi halogen dengan basa
Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian mengalami
Universitas Sriwijaya
Bahan Ajar Kimia Unsur Golongan VIIA 184