Page 15 - Kimia Fisika
P. 15

P1=n1RT/V P2 =n2 RT/ V P3 =n3 RT/ V P4 =n4 RT/ V
(1.20 a) (1.20 b) (1.20 c) (1.20 d)
Dengan menjumlahkan persamaan (1.20a; 1.20b; 1.20c dan 1.20d) didapat hasil
A. 3. Isoterm, Isobar, dan Isometrik Gas Ideal
Untuk setiap mol gas ideal, maka persamaan keadaan gas ideal menjadi.
PV = RT (1.25) Kurva pada Gambar (1.1) memperlihatkan bahwa P dan V dapat berupa sebagai variabel bebas atau terikat, pada suhu tertentu (merupakan variabel terikat). Setiap titik yang terdapat pada kurva itu menentukan pasangan nilai P dan V, sehingga satu titik dengan titik lainnya dalam kurva tersebut
menggambarkan keadaan gas yang berbeda-beda. Pada Gambar (1.1), kurva yang diberi label T1, T2, dan T3, adalah kumpulan titik-titik yang menyatakan keadaan-keadaan gas ideal pada suhu T1, T2, dan T3. Kurva-kurva tersebut disebut kurva isoterm. Isoterm gas ideal berupa hiperbola yang ditentukan oleh
hubungan
6 │Dr. Sanjaya, M.Si., M. Hadeli. L.,M.Si.Ph.D, dkk
   

























































































   13   14   15   16   17