Page 189 - Kimia Fisika
P. 189

SISTIM DUA DAN TIGA KOMPONEN
13.A. Bacalah dengan cermat uraian tentang Sistim Dua dan Tiga Komponen
13. A.1 SISTIM DUA KOMPONEN
Sistim dua komponen, biasa disebut sistim biner, memiliki jumlah komponen dua (c=2), sehingga aturan fasanya ( = c-p+2) menjadi  = 4- p. Untuk sistim satu fasa (p=1) derajat kebebasanya () sama dengan tiga. Jadi ada tiga variabel intensif independen yang diperlukan untuk menyatakan keadaan sistim tersebut, yakni T, P, dan fraksi mol.
Biasanya, satu dari ketiga variabel tersebut dibuat tetap, sehingga dua variabel sisanya dapat digambarkan dalam diagram fasa dua dimensi. Variabel yang biasa dipilih tetap adalah P atau T.
Perhatikan sistim dua komponen yang membentuk larutan ideal berikut ini, dan diagram fasa yang ditinjau hanya bagian cair-uapnya saja.
Larutan ideal adalah larutan yang memenuhi Hukum Roult pada semua rentang konsentrasi. Menurut hukum Roult, tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi molnya.
Pi = Xi Pio (13.1) Dengan Pi menyatakan tekanan uap (jenuh) I diatas larutan pada suhu T, Xi menyatakan fraksi mol i
180 │Dr. Sanjaya, M.Si., M. Hadeli. L.,M.Si.Ph.D, dkk


























































































   187   188   189   190   191