Page 191 - Kimia Fisika
P. 191

A X =P A.V P
B X =P
Dengan mensubstitusikan persamaan (13.2) ke persamaan (13.1) diperoleh hubungan antara fraksi mol uapnya dengan komposisi larutannya.
XA.V =PoA XA. (13.3a) P
XB.V=PoB XB. (13.3b) P
Dengan P = PA + PB, tekanan sistim.
Dari perbandingan persamaan (13.3) kita peroleh
B.V
P
(13.2a)
(13.2b)
  XXPo
A.V = A. A (13.4)
  XXPo B.V B. B
Jika A lebih mudah menguap, maka PAo>PBo. Dengan demikian maka
XA.V XA.
XB.V XB.
Jadi uap diatas larutan lebih kaya akan zat A, yang lebih mudah menguap, dibandingkan dengan cairanya.
Jika tekanan diturunkan lagi (secara isotermal) dibawah titik D, maka cairan yang menguap akan lebih banyak lagi dan akhirnya cairan tepat habis menguap dititik F. Dibawah F hanya terdapat uap saja. Setiap titik antara D dan F menyatakan adanya
  182 │Dr. Sanjaya, M.Si., M. Hadeli. L.,M.Si.Ph.D, dkk















































































   189   190   191   192   193