Page 192 - Kimia Fisika
P. 192

cairan dan uapnya bersama-sama dalam kesetimbangan.
Eksperimen yang sama dapat diulang-ulang dengan komposisi awal yang berbeda-beda. Hasil kurvanya seperti terlihat pada gambar (13.1). untuk setiap titik di garis , cairan dengan komposisi X tepat mulai menguap. Tekanan uap
dari cairan ini adalah
P=P +P =X PoA +X PoB =X PoA +(1−X )PoB A B A. B. A. A.
Atau P=Po +(PoA −Po)X (13.5) B BA.
Persamaan (13.5) merupakan persamaan garis lurus tekanan uap total, P, terhadap X A. yang
dimulai dari PBo untuk X A. = 0 dan berakhir di PAo untuk X A. = 1 . Karena sepanjang garis 
tersebut cairan baru mulai menguap, maka fraksi molnya sama dengan fraksi mol dalam cairannya. Kurva sepanjang garis v zat cair tepat habis menguap, sehingga X keseluruhan sama dengan fraksi mol dalam fasa uapnya, Xv. Jadi garis v merupakan aluran P terhadap Xv. Untuk memperoleh P sebagai fungsi Xv, kita dapat menyatakan dalam bentuk XA,V. Untuk itu XA.
pada persamaan (13.5) diubah menjadi XA,V. Dari persamaan (13.5) diperoleh
XXPo
A,V
=
A, A (13.6) (1− X )P o
  1− X
A,V
A, B
Belajar Kimia Fisika Berbasis Tugas│ 183


















































































   190   191   192   193   194