Page 226 - Kimia Fisika
P. 226

Kurva ini dapat kita bayangkan terbentuk dari kurva kelarutan padat-padat yang misibel sebagaian (mirip dengan kurva kelarutan cair-cair pada gambar 13.14 dan kurva larutan padat kontinu seperti gambar 13.13a).
Jika padatan  dengan komposisi F dipanaskan, maka padatan tersebut akan mulai meleleh dititik G membentuk campuran dua fasa yakni padatan  dan larutan cair dengan komposisi awal N. Ketika dicapai titik H, sisa dari fasa  mencair membentuk larutan cair dengan komposisi M dan padatan fasa  dengan komposisi R.
(s) (s) + larutan cair
Pada transisi ini, fasa yang ada 3, yakni fasa ,
, dan cairan; dengan derajat kebebasan  = 2- 3+2=1, tapi karena P tetap maka sistim mempunyai derajat kebebasan 0, dan transisi dari  menjadi  dan cairan harus terjadi pada suhu tertentu (disebut suhu peritektik atau suhu transisi). Pemanasan selanjutnya sesudah keadaan transisi H mengakibatkan sistim masuk kearah  dan larutan cair pada akhirnya kedaerah satu fasa, larutan cair.
13.A.5 SISTIM TIGA KOMPONEN
Untuk sistim tiga komponen, derajat kebebasan,  = 3-p+2=5-p, ada 4 derajat kebebasan. Tak mungkin menyatakan sistim seperti ini dalam bentuk grafik yang lengkap dalam tiga dimensi,
 Belajar Kimia Fisika Berbasis Tugas│ 217



























































































   224   225   226   227   228