Page 35 - E-Modul Pembelajaran IPS Materi Budaya Indonesia
P. 35

Bahasa Daerah Di Indonesia













                                 Bahasa Daerah Jakarta







                              Bahasa Betawi atau Bahasa Melayu Betawi adalah bahasa yang


                              dituturkan oleh suku Betawi yang mendiami daerah Jakarta dan


                              sekitarnya. Bahasa ini merupakan bahasa Melayu Pasar yang bercampur



                              dengan bahasa asing, seperti; Belanda, Portugis, Arab, Farsi, Hokkien,


                              dan juga bahasa pribumi Indonesia seperti Sunda, Jawa, dan Bali; imbas


                              para imigran dan pekerja multietnis yang didatangkan dari berbagai



                              tempat ke Batavia oleh VOC pada abad ke-16 hingga abad 18, serta


                              perdagangan dan pertukaran yang terjadi sejak ratusan tahun di bandar


                              besar Sunda Kelapa






                                   Bahasa Daerah Kalimantan Selatan








                              Bahasa Banjar (bahasa Banjar: Basa Banjar atau Pandir Banjar) adalah

                              sebuah bahasa yang dipertuturkan oleh etnis Banjar yang merupakan



                              etnis pribumi yang berasal dari daerah Banjar di Kalimantan Selatan,


                              Indonesia. Bahasa Banjar termasuk dalam daftar bahasa dominan di



                              Indonesia.


                              Sebagian ahli bahasa berpendapat bahwa bahasa Banjar termasuk


                              kelompok bahasa Melayu, Borneo Timur. Kelompok Borneo Timur pula


                              menurunkan dua kelompok, yaitu Borneo Utara dan Borneo Tenggara.



                              Borneo Tenggara menurunkan satu cabang yang akhirnya menurunkan


                              bahasa Berau dan bahasa Kutai, satu cabang lagi disebut sebagai


                              kelompok Borneo Selatan yang menurunkan bahasa Banjar dan Bukit.



                              Beberapa dialek Melayu di Borneo tersebut ada yang hanya


                              menurunkan 3 vokal saja, yaitu: /i/; /u/ ; /a/. Collin (1991) menemukan


                              gejala penyatuan vokal e dan a menjadi /a/ di Berau dan juga dialek lain



                              di timur pulau Borneo, yakni dalam dialek Banjar dan Kutai (Kota


                              Bangun). [10]Walaupun bahasa Banjar dianggap sebagai bahasa Melayu,


                              tetapi faktanya tidak ada kekerabatan dengan bahasa Melayu lainnya.


































                                                                                                      23
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40