Page 17 - E-Modul Keberagaman Budaya Indonesia
P. 17

Tarian Adat Di Indonesia














                                 Tarian Adat Jawa Barat


                                             Tari Jaipong




                                                                             Jaipong merupakan tarian yang muncul di era



                                                                             yang relatif lebih modern. Tepatnya, Jaipong


                                                                             muncul pada tahun 1976. Tarian yang


                                                                             gerakannya menggabungkan unsur silat,



                                                                             wayang golek dan ketuk tilu ini diciptakan oleh


                                                                             seniman Jawa Barat, H. Suanda dan Gugum



                                                                             Gumbira.


                                                                             Saat ditarikan, Jaipong biasanya diiringi oleh


                                                                             musik Jaipongan yang terdiri dari gong, kecapi,



                                                                             gendang dan rebab.




                               Tarian Adat Ponorogo


                                           Tari Reog



                                                                                Tari reog adalah salah satu tarian daerah asli



                                                                                Ponorogo, Jawa Timur, yang telah mendunia.


                                                                                Tarian tradisional ini dimainkan oleh sejumlah



                                                                                pria yang menggunakan topeng kepala singa


                                                                                bermahkotakan bulu-bulu merak. Berat



                                                                                topeng besar ini bisa mencapai 50 kilogram,


                                                                                Tari tradisional ini konon diciptakan oleh Ki



                                                                                Ageng Kutu, seorang abdi raja Majapahit


                                                                                terakhir, Bra Kertabumi. Ki Ageng Kutu yang


                                                                                kemudian memberontak pada rajanya



                                                                                tersebut menggunakan tarian ini sebagai



                                                                                sindiran bagi sang raja yang dianggapnya


                                                                                korup dan berada di bawah pengaruh Cina.


                                                                                Hal ini diperlihatkan lewat properti singa



                                                                                barong yang merepresentasikan sang raja dan


                                                                                bulu-bulu merak di atas kepalanya yang



                                                                                melambangkan pengaruh Cina.
























                                                                                                      14
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22