Page 4 - Modul-El IPA pada Pembuatan Batik Revisi
P. 4
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
a. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan,
sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor.
b. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran ranah kognitif :
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep suhu.
2. Peserta didik dapat mengkonversikan satuan suhu.
3. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kalor.
4. Peserta didik dapat menganalisis hubungan kalor dengan suhu.
5. Peserta didik dapat menerapkan konsep rumusan kalor dalam menghitung
kalor yang dilepaskan atau diperlukan suatu zat.
6. Peserta didik dapat menganalisis perpindahan kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi.
7. Peserta didik dapatmenerapkan penggunaan suhu dan kalor dalam
kehidupan sehari-hari
8. Peserta didik dapat mengaitkan mekanisme penerapan suhu dan kalor dalam
kehidupan sehari-hari ditinjau dari aspek Science, Technology, Engineering,
dan Mathematics.
Tujuan pembelajaran ranah sikap :
1. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat membangun sikap kerjasama
dalam mencapai pemahaman bersama atau solusi yang diinginkan.
2. Melalui kegiatan presentasi dan tanya jawab, peserta didik dapat membangun
sikap berani mengajukan pertanyaan kritis dan mengevaluasi berbagai
pandangan dan argumen yang dihadapi.
c. DESKRIPSI
Modul-el ini terdiri dari beberapa materi IPA mengenai suhu, kalor, dan
perpindahan kalor yang dikaitkan dengan pendekatan inkuiri-STEM yang
diintegrasikan dengan etnosains pada pembuatan batik sehingga disebut Etno-
I-STEM. Melalui pembelajaran dengan pendekatan inkuiri-STEM terintegrasi
etnosains, peserta didik diarahkan untuk menghubungkan antara unsur STEM
pada pembuatan batik serta mengaitkan dengan mata pelajaran IPA melalui
kegiatan inkuiri menggunakan konsep materi suhu, kalor, dan perpindahan
kalor. Modul-el ini tersusun atas 2 unit, yaitu unit 1 terkait suhu dan kalor serta
unit 2 terkait perpindahan kalor.
3