Page 2 - Bahan Ajar Kelompok 5
P. 2

A.  PENGERTIAN BANGUN RUANG
                                   Bangun  ruang  adalah  sebuah  sebutan  yang  digunakan  untuk  menamai

                                                                                                          1
                           benda berdimensi tiga dan memiliki ruang di dalamnya yang dibatasi sisi-sisinya.
                           Bentuk-bentuk  bangun  ruang  yang  dibicarakan  di  sini  bukan  bangun  seperti

                           bentuk batu (bentuknya tidak beraturan), yang berbeda dengan sebuah batu bata

                           (bentuknya  beraturan),  yaitu  adanya  ruas-ruas  garis  yang  membentuk  persegi
                           panjang, bujur sangkar, dan sebagainya.

                                   Benda  ruang  memenuhi  sifat    +    −    = 2 atau  dikenal  dengan  rumus
                           Euler, dengan;

                           S : Jumlah sisi

                           T : Jumlah titik sudut
                           R : Jumlah rusuk.

                                   Namun, rumus Euler hanya berlaku untuk benda ruang yang dibatasi oleh
                                 2
                           segi n . Apabila ujung bangun ruang dipotong ujungnya, maka rumus Euler tidak
                           dapat  digunakan  karena  keterbatasannya.  Rumus  Euler  telah  dibuktikan  oleh

                           Leonhard Euler, seorang ahli matematika dari Swiss pada tahun 1752.


                        B.  MACAM-MACAM BANGUN RUANG
                           Adapun bangun ruang terdiri dari beberapa macam, diantaranya :

                           1.  Kubus
                               1.1.Pengertian Kubus

                                      Kubus merupakan sebuah bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh

                                   enam  buah  persegi  yang  bentuk  dan  ukurannya  sama.  Pemberian  nama
                                   kubus  diurutkan  menurut  titik  sudut  sisi  alas  dan  sisi  atapnya  dengan

                                   menggunakan huruf kapital.








                        1  Hambali Julius, Siskandar, Mohamad Rahmat. Pendidikan Matematika 1. Jakarta: Depdikbud. 1996.
                        2  Setya, Wono Budhi. Matematika 1A. Jakarta: Erlangga. 2003.


                                                                 1
   1   2   3   4   5   6   7