Page 21 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 21

Surat dari Yang Terhormat Prof. F. Max Müller Kepada J. Takakusu


            secara harfiah artinya ‘perahu,’ yakni suatu ulasan.  Namun istilah ini
                                                            9
            tak mengacu pada karya Bhartrihari mana pun.

                 Tak perlu diulangi apa yang ada dalam tulisan saya ‘India, what
            can  it  teach  us?’  (Edisi  I,  1883)  mengenai  karya-karya  gramatikal
            lainnya, buku tentang apa yang disebut Tiga Khila, Dhatupatha, dan
            Xitan Zhang (Komposisi Siddha), yang disebut oleh Yi Jing. Masih ada
            kesulitan-kesulitan  untuk  memahami  beberapa  karya  ini,  namun
            saya harap itu akan menjadi jelas pada waktunya.

                 Semua orang yang tahu betapa sedikitnya kepastian mengenai
            waktu (penanggalan) dalam literatur India, akan menyambut baik teks
            seperti tulisan Yi Jing, sebagai patokan baru dalam kronologi literatur
            Sanskerta. Sejauh ini hanya ada tiga patokan seperti itu, sebagaimana
            disebut dalam tulisan saya, Pengenalan Terhadap Amitayur-dhyana-sutra
            (Introduction to the Amitayur-dhyana-sutra),  yakni:
                                                    10
                 1.   Masa  Candragupta  sebagaimana  ditetapkan  oleh  ahli
                     sejarah Yunani, Sandrokyptos dan dapat digunakan untuk
                     menentukan  masa  Asoka  serta  inskripsinya  di  abad  III
                     Sebelum Masehi, dan secara tidak langsung masa Buddha di
                     abad V Sebelum Masehi.
                 2.   Masa  dari  beberapa  cendekiawan  sebagaimana  disebut
                     dalam  catatan  perjalanan  Xuan  Zang  ke  India  (629-645
                     Masehi).
                 3.   Masa  yang  disebut  Yi  Jing  setelah  pertengahan  abad  VII
                     (671-695 Masehi).


                 Yang  terpenting  dari  semua  periode  yang  disebut  Yi  Jing
            adalah mengenai masa Bhartrihari, Jayaditya, dan orang-orang yang
            sezaman dengan mereka. Ini menjadi suatu titik temu bagi sejumlah
            cendekiawan yang hidup di masa yang saya sebut ‘masa Renaisans
            literatur Sanskerta.’

            9    Lihat Lampiran Catatan Tambahan halaman 399-400 di belakang buku.
            10  The Sacred Books of the East, Jilid XLIX, diterjemahkan oleh Prof. Takakusu.


                                            7
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26