Page 38 - E-Modul Sistem Reproduksi 3
P. 38

2. Kloning

                        Kloning adalah teknik membuat keturunan

                        dengan kode genetik yang sama dengan sel
                        induknya tanpa proses pembuahan. Salah

                        satu kloning yang paling terkenal adalah
                        kloning      domba       dolly.     Kloning       pada

                        manusia        hingga      saat     ini     dianggap

                        menyalahi kode etik dan sulit dilakukan
                        secara teknis.
                        Hal ini dikarenakan gelendong protein melekat dekat dengan

                        inti sel. Sehingga saat inti sel diangkat, gelendong protein akan

                        ikut hancur dan mengganggu proses pembelahan sel. Proses
                        pembelahan sel yang terganggu akan menyebabkan klon tidak

                        bisa bertahan hidup dan kemudian mati (Irdalisa dkk., 2019).


                   3. Bayi tabung

                                           Bayi tabung adalah istilah untuk bayi yang
                                           didapatkan dari proses pembuahan sel telur oleh

                                           sel sperma di laboratorium atau juga dikenal

                                           dengan fertilisasi in vitro. Pembuahan ini
                                           bertujuan untuk menciptakan embrio-embrio

                                           bayi. Dari sejumlah embrio itu, embrio yang
                                           paling berkulitas akan ditransfer ke dalam rahim

                   agar bisa tumbuh dan berkembang. Bayi tabung dilakukan pada

                   pasien dengan kondisi khusus yang umumnya memerlukan bayi
                   tabung seperti, suami yang tidak bisa menghasilkan sperma, sperma

                   yang kurang berkualitas, gerakan sperma untuk mencapai sel telur
                   buruk, istri mengalami masalah kesuburan, istri yang memiliki

                   cadangan ovarium yang rendah, istri mengalami masalah struktural

                   reproduksi,       adanya       gangguan        pada     jaringan       rahim      yang
                   menyebabkan infertilitas, kedua pasangan tidak subur, berulang kali

                   mengalami keguguran, dan istri mengalami gangguan hormon
                   sindrom polikistik ovarium (Sumiasih & Budiani, 2016).





                                                                                                               37
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43