Page 50 - BUKU-AGAMA KATOLIK KELAS VII
P. 50

2:21    Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur,
                          Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup
                          tempat itu dengan daging.
                   2:22    Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-
                          Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
                   2:23   Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging
                          dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-
                          laki.”

                     Katekismus Gereja Katolik (KGK), menegaskan perihal perempuan dan laki-laki
                 sebagai berikut ini.




                   2333    “Tiap manusia, apakah ia pria atau wanita, harus mengakui dan
                          menerima seksualitasnya...”
                   2334   “Ketika menciptakan manusia sebagai pria dan wanita, Allah
                          menganugerahkan kepada pria dan wanita martabat  pribadi yang
                          sama dan memberi mereka hak-hak serta tanggung jawab yang khas”.



                 •  Cobalah kamu tanyakan hal-hal yang belum dapat kamu pahami berkaitan
                    dengan bacaan tersebut !
                 •  Apa kesimpulan yang kalian peroleh dari kutipan-kutipan tersebut di atas?


                 Untuk Dipahami
                 •  Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan dan kepadanya masing-
                    masing dilengkapi dengan kebaikan dan keindahan. Semua itu, baik adanya.
                    Allah memberkati dan mengasihi keduanya, mereka begitu berharga di mata
                    Allah.
                 •  Kita patut bersyukur karena Allah mempunyai maksud khusus dengan
                    menciptakan kita sebagai laki-laki atau perempuan, yakni supaya melengkapi
                    dan mengembangkan satu terhadap yang lain. Dengan kata lain, laki-laki
                    dan perempuan bersifat komplementer (lih. Kej. 2: 18-25). Mereka saling
                    membutuhkan dan saling bergantung satu sama lain. Laki-laki tidak dapat
                    hidup tanpa perempuan, dan sebaliknya perempuan tidak dapat hidup tanpa
                    laki-laki.
                 •  Kita patut bangga terhadap anugerah yang melekat pada diri kita dan
                    mensyukurinya.




            44        Kelas VII SMP
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55