Page 120 - E-Modul Pembelajaran Fisika Optik Geometri dan Alat Optik
P. 120
! " − ! 1 1 −
"
" + ′ " = " ′ = + ′ …(*)(**)
1 1 − " " !
− ′ ! + ′ " = "
Jumlahkan kedua persamaan (*) dan (**) yang telah kamu peroleh di atas:
1 + 1 = ( − 1) T 1 − 1 V
! ′ " ! "
Untuk lensa tipis anda dapat menghilangkan indeks pada s dan s’, sehingga anda akan memperoleh
rumus untuk lensa tipis:
RumFis 2.17
Rumus Fisika
1 1 1 1 V Perlu diingat!! Rumus ini berlaku hanya untuk sinar-
+ ′ = ( − 1) T ! − " sinar paraksial dan hanya ketika ketebalan lensa
kecil dibandingkan dengan jari-jari R 1 dan R2.
Persamaan untuk mencari letak
bayangan pada lensa tipis
Bagaimana sebuah lensa dengan
jarak fokus tertentu f dibuat oleh
para ahli lensa?
Besaran penting dari sebuah lensa tipis adalah jarak fokus f. Fokus lensa didefinisikan sebagai
letak bayangan jika bendanya berada di titik tak berhinga. Jika jarak fokus f
dan benda = ∞, dengan
menggunakan RumFis 2.17 kamu akan memperoleh rumus jarak fokus lensa seperti di bawah ini.
1 1 1 1 V
+ ′ = ( "! − 1) T ! − " Keterangan:
= jarak benda ke lensa
1 1 " 1 1 V s
∞ + = T ! − 1V T ! − " s’=jarak bayangan ke lensa
f = jarak fokus lensa
RumFis 2.18 n1 = indeks bias medium sekitar lensa
Rumus Fisika n2 = indeks bias lensa
1 " 1 1 V R1 = Jari-jari kelengkungan permukaan pertama lensa
= T ! − 1VT ! − " R2 = Jari-jari kelengkungan permukaan kedua lensa
Tabel 2.7 Perjanjian tanda untuk R1 dan R2
R1 dan R2 + untuk bidang cembung
Persamaan pembuat lensa R1 dan R2 − untuk bidang cekung
R1 dan R2 ∞ untuk bidang datar
106 | Ke gi a t a n Be l aj ar 2 Pe m bi as an Cahay a