Page 144 - E-Modul Pembelajaran Fisika Optik Geometri dan Alat Optik
P. 144
Rabun Dekat (Hipermetropi)
Perhatikan Gambar 3.18!
Pekerjaan sebagai sopir juga membawa resiko terhadap
gangguan mata. Mengapa? Seorang sopir terbiasa melihat
jalanan dan kendaraan lainnya pada jarak yang jauh dari
pandangannnya saat ia mengemudi. Jika sopir tidak
membiasakan diri untuk melihat benda-benda dekat seperti
membaca dengan jarak titik dekat mata (25 cm). Bukan tidak
Gambar 3.18 Supir bis terbiasa mungkin sopir tersebut akan memiliki keterbatasan dalam
melihat jauh ke depan melihat benda-benda dekat yang disebut rabun jauh
Sumber: adelaidemetro.c0m (hipermetropi). Apa itu hipermetropi?
Gambar 3.19 (a) Jarak penglihatan penderita rabun dekat
Sumber: kksgf.com
Rabun dekat merupakan kebalikan rabun jauh. Penderita rabun
dekat memiliki titik dekat lebih besar dari 25 cm dan titik jauh
pada jarak tak terhingga (gambar 3.18 (b)). Hal ini menyebabkan
penderita rabun dekat dapat melihat jarak jauh dengan jelas,
Gambar 3.19 (b) Pandangan namun tidak dapat melihat pada jarak dekat dengan jelas
penderita rabun dekat (pandangan kabur) seperti pada gambar 3.19 (b). Mengapa ? Untuk
Sumber: kksgf.com
menemukan jawabannya simak video berikut!
Penyebab Rabun Dekat (Hipermetropi)
Gambar 3.20 (a)-(c) adalah
potongan gambar dari video
22 mengenai penyebab
rabun dekat. Berdasarkan
video dan gambar, coba (a). Kelengkungan kornea (b). Mata terlalu pipih (b). Bayangan difokuskan
anda jelaskan apa penyebab yang tidak besar di belakang retina
Gambar 3.20 (a)- (c) Penyebab rabun dekat
rabun dekat? Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=aCCCRD0C2ek
130 | Ke gi a ta n Be l a j a r 3 Al a t - Al a t Opt i k