Page 6 - D:\titip\My estu\calon tesisku\Instrument\modulku\e modul bunyi web\
P. 6

Fisika SMP - Bunyi

                        B.  PERAMBATAN BUNYI
                            Bunyi  dapat  merambat  melalui  macam-
                        macam  media,  seperti  benda  padat,  cair  dan
                        gas.  Getaran  yang  sampai  ke  telinga  pada
                        umumnya  merambat  melalui  medium  udara.
                        Rambatan      bunyi    tersebut    dalam     bentuk
                        gelombang longitudinal.
                            Percobaan  Otto  van  Geuricke  berikut  ini
                        memperlihatkan       bahwa      rambatan      bunyi
                        memerlukan       udara.    Sebuah       bel    listrik
                        dimasukkan  ke  dalam  penyungkup  udara.  Arus
                                                                                  Gambar 2.5 Otto van
                        listrik  dipasang sehingga bel listrik bekerja dan        Guericke (1602-1686)
                        terdengar  bunyi.  Kemudian,  udara  dalam                Beliau adalah seorang
                        penuyungkup  diisap  keluar  dengan  pompa  isap         fisikawan Jerman yang
                        udara.  Ternyata,  bunyi  bel  makin  lemah  dan        menemukan bel di dalam
                        akhirnya  tidak  terdengar sama  sekali,  meskipun         ruang hamapa tidak
                        bel  listrik  teta  bekerja.  Jadi  untuk  merambat,           terdengar
                        bunyi memerlukan media (zat antara).                   Sumber : kids.britannica.com
                               Laju  rambat  bunyi  di  dalam  zat  padat
                        maka  lebih  cepat  dibandingkan  dengan  laju
                        bunyi  di  udara.  Jika  bunyi  mengenai  zat
                        padatmaka  molekul-molekulnya  akan  bergetar.
                        Pada  saat  semua  molekul  bergetar  secara
                        bersamaan,  muncul  suatu  daerah  bertekanan
                        tinggi  yang  akan  segera  berpindah  ke  daerah
                        bertekanan     rendah.     Demikian     seterusnya
                        sehingga  bunyi  merambat  melalui  zat  tersebut.
                        Karena  letak  molekul-molekul  zat  padat  sangat       Gambar 2.6 bel di dalam ruang
                        berdekatan  maka  bunyi  dapat  berpindah  lebih            hampa tidak terdengar
                        cepat dibandingkan pada zat cair atau gas.                  Sumber : tutorvista.com
                               Laju rambat bunyi di dalam zat cair tidak
                        sebesar di dalam zat padat, tetapi lebih besar di
                        bandingkan  dengan  laju  rambat  bunyi  di  dalam
                        gas.  Hal  ini  karena  jarak  antar  molekul  zat  cair
                        lebih    jauh    dibandingkan      dengan      jarak                   Ingat!
                        antarmolekul  zat  padat,  namun  lebih  dekat
                        dibandingkan dengan jarak antarmolekul gas.

                        C.  CEPAT RAMBAT BUNYI                                     Laju rambat bunyi di
                             Suara guntur dan cahaya kilat sebenarnya              dalam zat cair tidak
                        datang secara bersamaan, tetapi mengapa suara              sebesar di dalam zat
                        guntur  terdengar beberapa  saat  setelah  cahaya          padat, tetapi lebih besar
                        kilat?  Hal  ini  terjadi  karena  bunyi  memerlukan       di bandingkan dengan
                        waktu  yang  lebih  lambat  untuk  merambat                laju rambat bunyi di
                        daripada  cahaya.  Cahaya  memiliki  kecepatan             dalam gas
                        yang  sangat  tinggi,  dalam  ruang  hampa  udara



                                                                                         Bunyi : Page | 5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11