Page 15 - Buku Unit Pembelajaran
P. 15
Berdasarkan hasil observasi dilapangan lingkungan kawasan wisata napal jungur
memiliki daya dukung untuk menunjang pertumbuahan tumbuhan paku. kawasan yang
memiliki suasana sejuk, banyak pepohonan, dan hutan-hutan yang ditutupi kanopi-kanopi
membuat tumbuhan paku banyak sekali tumbuh disekitar kawasan tersebut, mulai dari tepi
sungai hingga menempel di bebatuan, tebing, dan pepohonan. Tumbuhan paku sangat
menyukai tempat-tempat yang lembab dan tempat ternaungi sehingga banyak jenis tumbuhan
paku yang dapat kita temukan disana. Hasil observasi pengukuran parameter abiotik
dilapangan dapat kita lihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Pengukuran Parameter Abiotik
Periode pH Intensitas Suhu Kelembapan
Waktu Tanah Cahaya Udara Udara
Pagi 5,8 256 35,8 °C 50%
Siang 5,8 369 31,4 °C 76%
Sore 5,8 242 28,7 °C 94%
Dari pemaparan diatas 12 jenis tumbuhan paku yang telah dipilih tadi dapat kita
kelompokkan kedalam 3 devisi dan deskripsikan serta dapat di ketahui ciri morfologinya.
1. Lycopodiophyta
Tumbuhan paku yang memiliki ciri khusus berdaun kecil (mikrofil) dan tersusun
spiral. Sporangium berada di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus (kerucut)
dibagian ujung. Batangnya tegak, kaku, bulat seperti kawat. Setiap mikrofilnya memiliki
satu pembuluh atau urat daun. Beberapa contoh jenis tumbuhan tergolong dalam devisi
ini jenis Lycopodium cernuum dan Selaginella sp.
7