Page 5 - e-book perang bubat M. Hafid Afandi
P. 5
SMAN 1 WONOAYU
Tradisi menyebutkan bahwa Hayam Wuruk meratapi kematian Dyah Pitaloka. Hayam
Wuruk menyesalkan tindakan ini dan mengirimkan utusan (darmadyaksa) dari Bali -
yang saat itu berada di Majapahit untuk menyaksikan pernikahan antara Hayam Wuruk
dan Dyah Pitaloka - untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Mangkubumi Hyang
Bunisora Suradipati yang menjadi pejabat sementara raja Negeri Sunda, serta
menyampaikan bahwa semua peristiwa ini akan dimuat dalam Kidung Sunda atau Kidung
Sundayana (di Bali dikenal sebagai Geguritan Sunda) agar diambil hikmahnya. Raja
Hayam Wuruk kemudian menikahi sepupunya sendiri, Paduka Sori.
Muhammad Hafid Afandi, S.Pd. Page 5