Page 4 - Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1 Indonesia sebagai Poros Maritim
P. 4
Modul Geografi Kelas XI KD. 3.1 dan 4.1
GLOSARIUM
Batas wilayah udara Batas wilayah yang sesuai dengan batas wilayah
Horizontal daratan negara
Batas wilayah udara Batas wilayah udara vertikal rata-rata sekitar 100 km.
Vertikal
Dasar laut yang secara geologis ataupun morfologi
Landas Kontinen
merupakan lanjutan dari suatu kontinen (benua).
Garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar
Laut Teritorial
(garis pantai terluar) ke arah laut lepas
Letak suatu wilayah yang ditentukan berdasarkan posisi
Letak Astronomis
terhadap garis lintang dan posisi garis bujur.
Letak suatu wilayah yang dipengaruhi oleh
Letak Geografis
kenampakan fisik dan sosial
Konsep yang menjadikan laut atau kelautan sebagai
Poros Maritim
pusat arah kebijakan pembangunan.
Zona afotik yang berada berada pada kedalaman 4.000 -
Zona Abisal
6.000 m (di bawah permukaan laut)
Perairan pelagik (laut lepas) yang tidak tembus cahaya
Zona Afotik
matahari jadi berwarna gelap
Zona afotik yang berada berada pada kedalaman 1.000 -
Zona Bathyal
4.000 m (di bawah permukaan laut)
Zona Ekonomi Jalur zona laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka
Eksklusif (ZEE) yang diukur dari garis dasar.
Perairan pelagik (laut lepas) yang mendapatkan cahaya
Zona Fotik
matahari
Zona afotik yang berada berada pada kedalaman
Zona Hadal
kurang lebih 6000 - 10000
Zona afotik yang berada pada kedalaman 700 - 1.000
Zona Meso
m
Zona Neritik Zona perairan yang terletak di atas paparan benua
Zona Oseanik Semua perairan terbuka seperti samudera
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iii