Page 209 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 209

Prof.  Dr.  Bayong  Tjasyono  HK.,  DEA.,
                                      adalah dosen tetap pada Program Sarjana
                                      Meteorologi,  Magister  dan  Doktoral  Sains
                                      Kebumian, ITB dan sebagai dosen luar biasa
                                      pada  Program  Pascasarjana  IPA,  UPI,
                                      Bandung. Sekarang (2005— 2007) menjabat
                                      Ketua  Kelompok  Keahlian  Sains  Atmosfer,
                                      ITB.  Menyelesaikan  studinya  di  ITB  dan
                                      memperoleh  Sarjana  Muda  Geofisika  dan
                                      Meteorologi (1970), Sarjana Satu Geofisika
                                      dan  Meteorologi  (1971)  dan  Sarjana
              Geofisika  dan  Meteorologi  (1972).  Diplome  d'Etudes  Approfondies
              (DEA), Meteorologi, diraih dari Universite de Clermont, Prancis pada
              tahun (1976 —1977) dan Doktor Meteorologi, dari Universitas yang
              sama pada tahun (1977 — 1979). Dalam pengajaran, beliau memberi
              kuliah  di  ITB,  UPI  Program  Sarjana,  Magister  dan  Doktoral  dalam
              matakuliah  Meteorologi,  Klimatologi,  Geosains,  Georiksa  (IPBA),
              Sains Atmosfer, Meteorologi Monsun, Meteorologi Fisis dan Dinamis,
              Modifikasi  Cuaca,  Mikrofisika  Awan  dan  Hujan,  dan  Atmosfer
              Ekuatorial. Membimbing Skripsi S1, Tesis S2, dan Promotor Disertasi
              S3 dibidang Meteorologi dan Sains Atmosfer. Penelitian dalam bidang
              Meteorologi dan Sains Atmosfer dibiayai oleh ITB, DPPM — P & K,
              Bank  Dunia,  RUT,  BMG,  LAPAN,  BPPT  dan  lain-lain.  Beliau  juga
              melakukan  percobaan  dan  eksperimen  bersama  instansi  riset  lain
              seperti :

                  Peluncuran balon stratosfer di Watukosek, Jawa Timur, LAPAN.
                  Percobaan  Hujan  Buatan  di  Waduk  Jatiluhur  (Jawa  Barat),
                    Waduk  Riam  Kanan  (Kalimantan  Selatan),  Gunung  Kidul
                    (Yogyakarta), Soroako (Sulawesi Selatan), BPPT.
                  Percobaan petir di Ciater, Bandung dan Kebun Teh Gunung Mas,
                    Bogor,  Kerjasama  Universitas  Jepang  dan  Indonesia  (ITB,
                    LAPAN, PLN).
                   Monsoon  Experiment,  World  Meteorological  Organization
                    (WMO).

              192                                               Meteorologi Indonesia Volume 1
   204   205   206   207   208   209   210