Page 64 - BUKU AJAR PENGANTAR GEOLOGI
P. 64
bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench). Proses
ini pula yang mempengaruhi terjadinya gunung api di dalam laut.
2. Antara dua lempeng samudra. Lempeng samudra dapat mengalami pergerakan
menunjam ke bawah lempeng samudra lainnya. Peristiwa ini menyebabkan
terbentuknya parit atau palung di dasar laut. Peristiwa ini juga mengakibatkan
terbentuknya deretan gunung api yang membentuk gugusan pulau vulkanik.
3. Antara dua lempeng benua. Karena keduanya adalah lempeng benua,
materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke
astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan kemudian
mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain
range).
Gunung api terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang ada di dalam
bumi. Pada saat gunung meletus, magma naik ke permukaan melewati retakan-
retakan yang ada di batuan padat dan kemudian meletus. Terkadang magma
menghasilkan letusan yang sangat dahsyat. Magma mengalir seperti sungai api,
sambil menyeret bebatuan, debu, abu, uap panas, dan gas panas lain dan
menghancurkan apapun yang dilaluinya. Magma terbentuk akibat panasnya suhu
di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu di dalam bumi sangat
tinggi, sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini
meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian
besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan
bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.
6.3 Macam-macam Gunung Api
Gunung Api Maar
Gambar 33. Bromo, salah satu gunung api maar di Indonesia
52