Page 90 - BUKU AJAR PENGANTAR GEOLOGI
P. 90

8.2 Pergerakan Air Tanah
                     Air  bergerak  di  dalam  tanah  secara  horizontal  maupun  vertikal.
             Pergerakan air secara horizontal disebut juga pergerakan air lateral. Pergerakan
             air vertikal dapat berupa pergerakan air ke bawah  maupun ke atas. Pergerakan
             kea  rah  bawah  dipengaruhi  oleh  gaya  gravitasi  melalui  infiltrasi,  sedangkan
             pergerakan  air  ke  atas  disebabkan  oleh  kapilaritas  air  tanah  yang  dipengaruhi
             oleh  porositas  tanah  dan  temperatur  tanah.  Air  juga  akan  bergerak  dari  tanah
             yang lembab menuju tanah yang lebih kering.

             8.3 Permeabilitas dan Akuifer
                     Semua  jenis  tanah  bersifat  lolos  air  (permeable)  dimana  air  bebas
             mengalir  melalui  ruang-ruang  kosong  (pori-pori)  yang  ada  di  antara  butiran-
             butiran  tanah.  Permeabilitas  tanah  menunjukkan  kemampuan  tanah  dalam
             meloloskan  air.  Secara  kuantitatif  nilai  permeabilitas  dinyatakan  dengan
             koefisien permeabilitas.
                     Model aliran air tanah dimulai  dari  daerah resapan airtanah atau sering
             juga disebut sebagai daerah recharge zone. Daerah ini adalah wilayah dimana air
             yang  berada  di  permukaan  tanah  baik  air  hujan  ataupun  air  permukaan
             mengalami proses penyusupan (infiltrasi) karena tarikan gravitasi melalui lubang
             pori tanah maupun batuan atau melaui celah dan rekahan pada tanah dan batuan
             tersebut.

                     Air yang tidak tertahan di dekat permukaan menerobos kebawah sampai
             pada zona dimana seluruh ruang terisi  air  (jenuh air).  Air dalam  zona saturasi
             atau zone of  saturation  ini dinamakan air tanah  atau ground  water. Batas  atas
             zona ini disebut muka air tanah atau water table. Lapisan tanah, sedimen atau
             batuan diatasnya yang tidak jenuh air disebut zona aerasi atau zone of aeration.
             Muka  air  tanah  umumnya  tidak  horisontal,  tetapi  cenderung  mengikuti
             permukaan topografi diatasnya.

                     Apabila tidak ada hujan dalam jangka waktu yang lama maka muka air di
             bawah  bukit  akan  menurun  perlahan-lahan  sampai  sejajar  dengan  lembah.
             Namun hal ini tidak akan pernah terjadi, karena hujan akan segera mengisinya
             lagi. Daerah dimana air hujan meresap kebawah sampai zona saturasi dinamakan
             daerah rembesan (recharge area ). Dan daerah dimana air tanah keluar dinamakan
             discharge area













                                                   78
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95