Page 2 - Home Schooling 9_My E-Book 'Makna Proklamasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara'_Neat
P. 2
Proklamasi
Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17
Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang,
yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad
Hatta bertempat di sebuah rumah hibah dari Faradj bin Said bin Awadh
Martak di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Proklamasi tersebut menandai
dimulainya perlawanan diplomatik dan bersenjata dari Revolusi Nasional Indonesia,
yang berperang melawan pasukan Belanda dan warga sipil pro-Belanda, hingga
Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
Pada tahun 2005, Belanda menyatakan bahwa mereka telah memutuskan
untuk menerima secara de facto tanggal 17 Agustus 1945 sebagai tanggal
kemerdekaan Indonesia. Namun, pada tanggal 14 September 2011, pengadilan Belanda
memutuskan dalam kasus pembantaian Rawagede bahwa Belanda bertanggung
jawab karena memiliki tugas untuk mempertahankan penduduknya, yang juga
mengindikasikan bahwa daerah tersebut adalah bagian dari Hindia Timur Belanda,
bertentangan dengan klaim Indonesia atas 17 Agustus 1945 sebagai tanggal
kemerdekaannya. Dalam sebuah wawancara tahun 2013, sejarawan
Indonesia Sukotjo, antara lain, meminta pemerintah Belanda untuk secara resmi
mengakui tanggal kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Perserikatan Bangsa-
bangsa mengakui tanggal 27 Desember 1949 sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia untuk menjadi puncak revolusi dan tonggak
sejarah bagi bangsa Indonesia untuk terbebas dari belenggu penjajahan. Proklamasi
meningkatkan taraf kehidupan bangsa Indonesia untuk sederajat dengan bangsa-
bangsa di dunia.