Page 8 - E-Modul Biologi (7)
P. 8
b. Interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem.
Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran
energi dalam sistem itu. Dengan adanya interaksiinteraksi tersebut, suatu ekosistem
dapat mempertahankan keseimbangannya.
Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas
suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong
terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik di Desa Curah Takir dapat digunakan
sebagai penanda datangnya suatu musim Misalnya sebagai berikut :
1. Babi hutan
Babi hutan mulai meninggalkan habitatnya dan
berpindah pada pemukiman warga. Munculnya babi
hutan di area persawahan dan pemukiman ini karena
menipisnya jumlah makanan mereka dihutan karena
kekeringan. Menurut masyarakat lokal jika babi hutan
Babi Hutan
mulai turun kepemukiman warga maka musim Sumber : Dokumentasi Pribadi (2022)
kemarau telah mencapai puncaknya.
2. Kalajengking
Kalajengking keluar dari sarangnya. Munculnya
kalajengking ini untuk menghangatkan badannya saat
suhu mulai tinggi. Menurut masyarakat lokal jika hal
tersebut terjadi musim penghujan akan segera tiba.
Kalajengking
Sumber : Dokumentasi Pribadi (2022)
3. Kunang-kunang
Kunang-kunang beterbangan di pemukiman malam
hari. Munculnya kunang kunang dipemukiman hanya
terjadi sesekali saja karena berbagai faktor. Menurut
masyarakat lokal jika kunang kunang telah muncul
musim penghujan akan segera tiba.
Kunang-Kunang
Sumber : MediaIndonesiaema.com (2022)
4. Laba-laba
Laba-laba membuat sarang di sawah atau pekarangan.
Munculnya laba laba di sawah atau pekarangan ini
karena laba laba mulai membuat sarangnya. Menurut
masyarakat lokal jika laba laba membuat sarang
menghadap ke selatan musim kemarau akan segera
tiba. Laba-Laba
Sumber : Dokumentasi Pribadi (2022)
5