Page 55 - Modul Ajar - Manajemen Kesehatan Lingkungan dan Limbah Rumah Sakit
P. 55
d) Dilengkapi dengan alat pengendalian pencemaran udara.
e) Tidak diperkenankan membakar limbah B3 radioaktif; limbah B3
dengan karakteristik mudah meledak; dan atau limbah B3 merkuri
atau logam berat lainnya.
3) Pengolahan Limbah B3 di rumah sakit sebaiknya menggunakan
teknologi non-insinerasi yang ramah lingkungan seperti autoclave
dengan pencacah limbah, disinfeksi dan sterilisasi, penguburan sesuai
dengan jenis dan persyaratan.
4) Pemilihan alat pengolah limbah B3 sebaiknya menggunakan teknologi
non-insinerasi seperti autoclave dengan pencacah limbah, karena dinilai
lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan teknologi insinerasi, yakni
tidak menghasilkan limbah gas (emisi)
5) Tata laksana pengolahan limbah B3 pelayanan medis dan penunjang
medis di rumah sakit berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
Limbah lnfeksius dan Benda Tajam:
a) Limbah yang sangat infeksius seperti biakan dan persediaan agen
infeksius dari laboratorium harus disterilisasi dengan pengolahan
panas dan basah seperti dalam autoclave sebelum dilakukan
pengolahan
b) Benda tajam harus diolah dengan insinerator bila memungkinkan,
dan dapat diolah bersama dengan limbah infeksius lainnya.
c) Apabila pengolahan menggunakan insinerasi, maka residu abu yang
dihasilkan diperlakukan sebagai limbah B3, namun dapat dibuang ke
sanitary landfill setelah melalui proses solidifikasi.
x. Limbah Farmasi Limbah padat farmasi dalam jumlah besar harus
dikembalikan kepada distributor, sedangkan bila dalam jumlah sedikit dan
45