Page 22 - Materi Kelas 11 SMA Sejarah Indonesia Oleh Susiani
P. 22
hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan
pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala. VOC menjadi
terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, pada tahun 1618,Pangeran Jayakarta
diserang oleh Kerajaan Banten. Kerajaan Banten di bantu oleh Inggris.
Gambar : Kota Batavia (sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Batavia,_Dutch_East_Indies)
Pada tanggal 30 Mei 1619, Gubernur Jendral Jan Pieterzoon Coen, mengirimkan tujuh
belas buah kapal untuk menyerang dan memukul mundur pasukan Banten. Pasukan
Kerajaan Banten berhasil dikalahkan. Jan Pieterzon Coen kemudian membangun kembali
kota Jayakarta dan memberinya nama Batavia. Batavia dijadikan pusat perdagangan
dan kekuasaan Belanda dan Batavia juga resmi dijadikan markas besar VOC di Indonesia.
Dalam menghadapi kerajaan-kerajaan Indonesia, Belanda melancarkan politik adu domba
(devide et impera).
Pada akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran akibat kerugian yang sangat besar
dan utang yang dimilikinya berjumlah sangat besar. Hal ini juga diakibatkan oleh:
a. Persaingan dagang dari bangsa Perancis dan Inggris,
b. Penduduk Indonesia, terutama Jawa telah menjadi miskin, sehingga tidak
mampu membeli barang-barang yang dijual oleh VOC
c. Perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli perdagangan VOC,
d. Pegawai-pegawai VOC banyak melakukan korupsi dan kecurangan-
kecurangan akibat dari gaji yang diterimanya terlalu kecil,
e. VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara
tentara dan pegawai-pegawai yang jumlahnya cukup besar untu memenuhi
pegawai daerah-daerah yang baru dikuasai, terutama di Jawa dan Madura.
Era Pemerintah Hindia Belanda
Maka pada tahun 1799, VOC akhirnya dibubarkan. Pada tahun 1807, Republik
Bataafsche dihapuskan oleh Kaisar Napoleon Bonaparte dan diganti
bentuknya menjadi Kerajaan Holland di bawah pemerintahan Raja Louis Napoleon
Bonaparte (adik dari Kaisar Napoleon).
VOC akhirnya dibubarkan pada tahun 1799. Segala tanggung jawab VOC diambil alih oleh
Kerajaan Belanda dan terbentuknya pemerintahan Hindia Belanda (Nederlands Indies).
Pengambilan kekuasaan ini dimaksudkan agar wilayah Indonesia tetap berada dalam
pengendalian Belanda. Dalam hal perkembangannya, Raja Louis Napoleon Bonaperte, yang
bertanggung jawab atas wilayah Kerajaan Belanda, menunjuk Herman Williem Daendels