Page 26 - BAHAN AJAR FLIPBOOK ANA
P. 26

Fisika Kelas X Semester 2

                        Selanjutnya  perhatikan  Gambar  3.25.
                   Gambar  tersebut  menunjukkan  benda  pada

                   bidang miring (m 1) yang dihubungkan dengan
                   benda  lain  (m 2)  melalui  katrol.  Dua  balok  1

                   dan 2 dihubungkan dengan seutas tali melalui
                   sebuah  katrol  yang  licin  dan  massanya

                   diabaikan.  Balok  1  terletak  pada  bidang   Gambar 3.25. Benda di atas bidang miring licin
                                                                  dan dihubungkan dengan katrol
                   miring licin sedangkan benda 2 dalam posisi
                   tergantung. Apabila massa balok 2 lebih besar dari massa balok 1 (m 2 > m 1), maka balok

                   1 akan bergerak ke atas sejajar bidang miring dan balok 2 akan bergerak turun dengan
                   percepatan masing-masing balok adalah sama yaitu sebesar a.

                          Garis-garis gaya yang bekerja pada masing-masing benda diperlihatkan pada gambar
                   3.24.  Karena  benda  1  terletak  pada  bidang  miring  yang  memiliki  sudut  kemiringan

                   sebesar θ maka gaya berat balok 1 memiliki dua komponen yaitu w 1 sin θ dan w 1 cos θ.

                   Untuk benda 1 yang bergerak ke atas sejajar bidang, maka gaya-gaya yang arahnya ke
                   atas  (sejajar  bidang)  berharga  positif  dan  yang  ke  bawah  berharga  negatif.  Sedangkan

                   untuk benda 2 yang bergerak turun, gaya yang ke bawah berharga positif dan yang ke

                   atas berharga negatif. Dengan demikian, resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda 1
                   dan benda 2 menurut hukum Newton adalah sebagai berikut.

                   Resultan gaya yang bekerja pada balok 1
                   ΣF 1 = m 1a

                   T 1 – w 1 sin θ  = m 1a
                   T 1 – m 1g sin θ  = m 1a

                   T 1 = m 1a + m 1g sin θ

                   Resultan Gaya yang Bekerja pada Balok 2
                   ΣF 2 = m 2a

                   w 2 – T 2 = m 2a
                   m 2g – T 2 = m 2a

                        Karena massa katrol dan gesekan pada katrol diabaikan, maka selama sistem bergerak
                   besarnya gaya tegangan tali pada kedua ujung tali adalah sama yaitu T 1 = T 2 = T 1‟ = T 2‟.

                   Dengan  demikian,  apabila  kita  subtitusikan  persamaan  pada  balok  ke  persamaan  pada

                   balok dua, maka kita dapatkan persamaan berikut.


                   m 2g – T 2 = m 2a

                                                             23
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31