Page 81 - MODUL TEKS ULASAN
P. 81

Perasaan  yang timbul diantara Minke dan  Annelies menimbulkan banyak pihak
                   melarangnya,  termasuk  Ayah  dan  Kakaknya.  Selain  itu,  kedekatan  Minke  dengan  Nyai
                   Ontosoroh juga membuat Ayah Minke tak setuju karena dia hanya seorang Nyai yang sama
                   rendahnya dengan binatang peliharaan. Namun, kemajuan pemikiran dan perjuangan Nyai
                   membuat Minke semakin mengaguminya. Banyak polemic yang terjadi, seperti hilangnya
                   hak asuh Nyai Ontosoroh atas Annelies, pernikahan yang tidak sah, hingga tuduhan atas
                   pembunuhan membuat Minke dan Annelies harus direnggut oleh hokum bangsa kolonial.
                            Film yang berdurasi kurang lebih tiga jam ini sangat menarik untuk ditonton karena
                   banyak  sejarah  yang  diceritakan.  Penggambaran  alur  cerita  yang  sangat  ringan  dan
                   kepiawaian pemeran dalam memerankan aktingnya sangat patut diapresiasi. Salah satunya
                   yakni karakter Nyai Ontosoroh yang digambarkan dengan sangat tegas dan berani dalam
                   melawan bangsa kolonial Belanda.
                            Dalam film  “Bumi Manusia” masih banyak polemic  yang diangkat tidak sesuai
                   dengan buku aslinya, seperti perdebatan antara Minke dengan Sarah dan Miriam de la Croix,
                   kisah Nyai Ontosoroh dan Maiko yang tidak dikuak secara mendalam, hingga diskusi antara
                   Minke  dengan  guru  favoritnya  yang  mengajar  bahasa  dan  sastra  di  HBS
                   (HogereBurgerschool). Magda Peters hanya mendapat porsi sedikit di film ini. Selain itu
                   penggunaan CGI masih terlalu kasar.
                            Film “Bumi Manusia” sangat cocok bagi generasi milenial, selain sisi  romance,
                   banyak ilmu sejarah yang dapat dipelajari dari film ini. Film ini mengingatkan kita bahwa
                   bangsa kita dahulu telah berjuang keras untuk kebebasan bangsa pribumi meskipun kalah.
                   Seperti  kata  Nyai  Ontosoroh  di  akhir  film,  “Kita  sudah  melawan,  Nyo.  Sebaik-baiknya,
                   sehormat-hormatnya”.

                   Sumber: https://www.lpmdimensi.com/2019/08/resensi-film-bumi-manusia/ (diakses pada 4
                   April 2022, dengan pengubahan)



                                                          Evaluasi


                            1. C                  6. C                  11. D                 16. B
                            2. D                  7. A                  12. A                 17. D
                            3. B                  8. B                  13. C                 18. C
                            4. B                  9. D                  14. C                 19. D
                            5. A                  10.C                  15. B                 20. C
















               74                                                     Bahasa Indonesia – Teks Ulasan Kelas VIII
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86