Page 5 - MODUL 12 Senbud PKWU
P. 5
P
KEGIATAN 2
PENCIPTAAN SENI LUKIS ( SENI MURNI )
A. Aspek Konseptual
1. Penemuan Inspirasi
Untuk menemukanan ide/ gagasan / inspirasi dalam berkarya seni rupa, terutama melukis dapat berasal dari
dua sumber yaitu :
a. Berasal dari realitas internal (dari dalam individu pencipta ) misalnya harapan cita-cita emosi,kepribadian,
nalar, pengalam hidup yang pernah dialami, khayal dll
b. Berasal dari realitas ekternal ( berasal dari luar individu ) : tema sosial,kemiskinan, keadilan,religious,
nasionalisne, lingkungan alam dll
2. Penetapan interes Seni
Interes seni yang dimaksud disini adalah menetapkan tujuan/ maksud penciptaan karya.Penetapan tujuan
terbagi menjadi tiga hal yaitu :
a. Interes pragmatis : Menempatkan seni untuk tujuan tertentu : tujuan dahwah,politik,moral dll
Penciptaan karya untuk tujuan tertentu apakah untuk dahwah atau politik, maka objek gambar disesuaikan
dengan tujuannya,misalnya untuk dahwah ,maka memilih kaligrafi sebagai objek lukisannya.
b.Interes reflektif : Menempatkan seni sebagai pencerminan realitas aktual dimasyarakat.Penciptaan karya
berasal dari hasil pengamatan yang sedang terjadi di masyarakat, Objek – objek yang digambar berasal
dari realitias yang ada di masyarakat.
c. Interes Estetis : mengekplorasi nilai estetis secara mandiri ( seni untuk seni ). Menciptakan karya hanya
untuk dinikmati keindahannya sebagai hasil dari eksplorasi yang dilakukan, serta untuk pencapaian
kepuasan pribadi dalam berkarya.
3. Penetapan Interes Bentuk
Penetapan interes bentuk adalah menentukan wujud dari objek gambar, yang disesuikan dengan
selera pribadi / aliran gaya yang dianut. Penetapan interes bentuk dibedakan tiga yaitu :
a. Bentuk figuratif : Menggambarkan objek/ bentuk sesuai dengan kenyataan di alam
b. Bentuk semi figuatif : Penggambaran objek lukisan seperti bentuk alamiah tetapi mengalami perubahan
bentuk ( distilasi, deformasi )
c..Bentuk non figuratif : Penggambaran objek lepas dari bentuk alamiah tanpa figur (abstrak) hanya
merupakan susunan unsur-unsur seni
4. Penetapan Prinsip Estetika
a. Pramodern
Pada masa pramodern penggambaran objek seperti bentuk – bentuk di alam,sehingga seni sebagai
aktivitas merepresentasikan bentuk – bentuk alamiah
b. Modern
Prinsip estetika yang memandang seni sebagai aktivitas kreatif mengutamakan penemuan,orisinalitas dan
gaya pribadi. Perupa bebas menggambarkan objek – objek yang dipilih dengan gaya pribadinya. Perupa
bebas berkreasi untuk mengembangkan kreatifitasnya
c.Posmodern : Prinsip estetika yang memandang seni sebagai aktivitas permainan tanda yang hiperriil dan
ironik yang sifatnya eklektik ( meminjam dan memadu gaya seni lama dan penyajiannya sebagai
pencerminan budaya masa kini )
B. Aspek Visual
1. Struktur Visual : Mewujudkan aspek konseptual menjadi bentuk visual ( tema kemiskinan objek visual yang
dipilih pengemis, rumah reot, perkampungan kumuh dll ) dengan memilih unsur – unsur seni rupa yang sesuai.
2. Komposisi : Menata unsur – unsur rupa berdasarkan prinsip seni diantaranya Proporsi, keseimbangan, irama
dan kesatuan
3.Gaya pribadi :Kekhasan dan ciri pribadi dari perupa yang merupakan faktor bawaan yang menandai sifat unik
karya
C. Aspek Operasional
1. Tahap persiapan : Pengadaan dan pengolahan bahan utama, bahan pendukung,peralatan
2. Tahap pelaksanaan : Proses berkarya sesuai dengan konsep awal hingga akhir
3. Tahap akhir : Pembersihan menyeluruh,pemberian kaca, bingkai sehingga siap untuk dipamerkan
MODUL / SENI BUDAYA XII/ GANJIL/ SMA “ ISLAM ” MALANG/ 2022 3