Page 9 - C:\Users\HP\Documents\Flip PDF Corporate Edition\Tugas TMPF 3\
P. 9
C. Penggolongan Benda Berdasarkan Sifat Magnetnya
Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 3 macam yaitu
ferromagnetik (benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet), parramagnetik
(benda yang dapat ditarik magnet dengan lemah) dan diamagnetik (benda yang
tidak dapat ditarik oleh magnet).
Contoh ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.
Contoh parramagnetik adalah platina dan aluminium.
Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.
Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :
dapat menarik benda logam tertentu.
gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
memiliki dua kutub.
tarik menarik bila tak sejenis.
tolak menolak bila sejenis
Magnet dapat menarik benda logam tertentu karena susunan magnet
elementer didalam magnet itu tersusun teratur. Bila kita bisa membuat susunan
magnet elementer teratur maka kita bisa membuat magnet.
Hal penting yang harus kita bahami adalah sebagian besar orang berfikir
bahwa cara membuat magnet ini menentukan sifat kemagnetan suatu benda.
Orang selalu berfikir bahwa jika magnet dibuat dengan cara menggosok maka
akan diperoleh magnet permanen dan jika diperoleh dengan cara
elektromagnetik maka akan diperoleh magnet sementara.
Anggapan ini adalah keliru bukan salah, kenapa bisa seperti itu? karena
orang tidak melihat bahan apa yang digunakan. Jika baja dibuat magnet dengan
caradigosok akan diperoleh magnet permanen tetapi jika besi yang digosok maka
akan diperoleh magnet sementara. Kebanyakan ketika orang membuat magnet
dengan cara menggosok selalu menggunakan baja, inilah mengapa muncul
anggapan bahwa menggosok dapat membuat magnet bersifat permanen.
5