Page 25 - Buletin kumpulan Pertanyaan Pemantik_Penyebab Pemanasan Global_Kelas X SMA
P. 25

Juni 2023                                 IPA Fisika                               Vol. 12345









               Pembakaran  ini  menghasilkan  gas-gas  lain  di  samping  karbon
               dioksida  (CO2)  dan  air  seperti  partikel-partikel  halus,  gas-gas
               beracun, dan senyawa kimia berbahaya, termasuk nitrogen dioksida
               (NO2),  partikel-partikel  PM2.5  (particulate  matter  atau  partikel
               padat/cair  yang  sangat  kecil  dengan  diameter  kurang  dari  2.5
               mikrometer), timbal/timah hitam (Pb), oksida nitrogen (NOx), oksida
               sulfur (SO2), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida
               fotokimia (Ox) (BPLH DKI Jakarta 2013).


                 Karbondioksida  (CO2)  dan  uap  air  (H2O)  adalah  emisi  gas  buang
               yang  paling  signifikan  dari  kendaraan  bermotor  ke  atmosfer
               berdasarkan  massanya,  yang  terbentuk  dari  pembakaran  bahan
               bakar  yang  sempurna  yang  membutuhkan  suplai  udara  yang
               melimpah.  Namun,  kondisi  pembakaran  sempurna  dalam  mesin

               kendaraan jarang sekali terjadi (Ismiyati, 2014).


               Ketika  kendaraan  beroperasi,  bahan  bakar  dibakar  dalam  mesin.
               Proses  ini  menghasilkan  panas  dan  energi  untuk  menggerakkan
               kendaraan,  akan  tetapi  juga  menghasilkan  emisi  gas  buang  yang
               mengandung  berbagai  zat  berbahaya  antara  lain:  CO2,  NO2,  H2O,
               SO2,  dan  CO.  Hal  ini  sesuai  dengan  hukum  termodinamika,  yang
               mengatur  hubungan  antara  energi,  panas,  dan  kerja  dalam  suatu
               sistem. Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
               atau  dimusnahkan,  tetapi  hanya  dapat  berubah  bentuk  (Raihan,
               dkk.,  2022).  Dalam  proses  pembakaran,  energi  kimia  dari  bahan
               bakar  diubah  menjadi  energi  mekanik  untuk  menggerakkan  roda,
               dan juga energi panas dan suara yang hilang sebagai gas buang.
               Gas  buang  ini  mengandung  polutan  udara  yang  menurunkan
               kualitas udara.


               Polutan-polutan ini dapat menyebar ke udara melalui proses difusi,
               yaitu  perpindahan  zat  dari  tempat  yang  konsentrasinya  tinggi  ke

               tempat yang konsentrasinya rendah (S. Trihandaru, dkk., 2012). Difusi
               polusi  udara  oleh  kendaraan  bermotor  dipengaruhi  oleh  beberapa
               faktor,  seperti  kecepatan  angin,  suhu  udara,  topografi,  dan  jarak
               sumber  polusi.  Semakin  tinggi  kecepatan  angin,  semakin    cepat
               polutan  menyebar.  Semakin  tinggi  suhu  udara,  semakin  rendah
               .







                           Buletin Kumpulan Pemantik Penyebab pemanasan global                                 25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30