Page 57 - ArtikelP22020
P. 57
Pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan adalah X-ray dan MRI lutut. X-ray
dilakukan untuk melihat ada tidaknya patah
tulang yang mungkin menyertai cidera ACL,
sedangkan MRI untuk melihat cidera berupa
robekan ACL itu sendiri.
Penanganan cidera ACL
Penanganan cidera ACL tergantung dari
kebutuhan masing-masing individu. Contohnya, seorang atlet muda yang memerlukan
kelincahan lebih membutuhkan tindakan bedah daripada orang tua dengan aktivitas ringan.
Penanganan non-bedah
ACL yang robek tidak akan sembuh tanpa operasi. Namun, penanganan non-bedah dapat
dipilih untuk orang dengan tingkat aktivitas fisik rendah. Selain itu, bila hasil pemeriksaan
stabilitas sendi lutut secara keseluruhan baik, dokter dapat merekomendasikan
penanganan non-bedah.
Knee brace (penyangga lutut). Knee brace digunakan untuk menambah stabilitas sendi
lutut. Kemudian, Anda dapat menggunakan kruk untuk mengurangi beban pada lutut yang
cidera.
Terapi fisik. Latihan fisik tertentu dapat meningkatkan fungsi lutut dan menguatkan otot
tungkai yang ikut menyokong sendi lutut. Latihan ini dapat dimulai setelah bengkak dan
nyeri berkurang.
Penanganan bedah
Adanya cidera ACL yang berdampak pada gangguan stabilitas lutut merupakan faktor risiko
terjadinya kerusakan lutut lebih lanjut, seperti kerusakan pada kartilago dan bantalan sendi
lutut (meniscus). Pada kondisi ini, perlu dilakukan operasi rekonstruksi ACL untuk
mengembalikan fungsi stabilisasi ACL.
Hampir semua robekan ACL tidak dapat dijahit menjadi satu kembali. Karena itu, dokter
akan mengganti ACL yang robek dengan jaringan ikat lain. Terdapat beberapa sumber
donor jaringan ikat yang dapat digunakan. Masing-masing sumber donor memiliki kelebihan
dan kekurangan. Anda dapat mendiskusikan sumber donor jaringan mana yang terbaik
untuk Anda dengan dokter ortopedi Anda.
54 | Kumpulan Artikel Populer