Page 276 - 3 Curut Berkacu

258 3 Curut Berkacu
Namun, dari seluruh aktivitas itu, gue masih merasa haus untuk lebih beraktivitas lagi. Gue kangen dengan nuansa ke-Saka-an dan tidak mungkin gue kembali ke Saka Bhayangkara. Gue pun mencari informasi tentang Saka yang lain. Akhirnya gue lebih cendrung memilih Saka Bakti Husada sebagai tempat berlabuh berikutnya. Kelihatannya Saka ini cukup menantang. Dari informasi yang gue dapatkan, Saka Bakti Husada memiliki keunikan tersendiri, berbeda dengan Saka Bhayangkara. Meskipun secara formal, gue masih tercatat sebagai anggota Saka Bhayangkara, tapi gue dapat pindah ke Saka lainnya, sesuai Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka, khususnya pada Bab V Pasal 1.A bahwa seorang Pramuka dapat pindah dari satu bidang Saka ke Saka lainnya bila telah mendapatkan 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6 (enam) bulan pada Saka tersebut.
Oke, fix! Gue memilih Saka Bakti Husada!
Mungkin, Saka ini adalah pelarian gue dari kegalauan dan dilema yang gue hadapi di Saka Bhayangkara, tapi hal itu tidak akan menyurutkan semangat gue untuk tetap berkarya. Gue tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan selama gue masih memiliki tekad, semangat, dan pastinya ‘gangguan’ Bunga Violet melalui Iqbal tidak akan gue temui di sini. Selain itu, Bunga Bangkai pun tidak lagi tercium bau busuknya.
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan kesempatan untuk membaktikan diri bagi seorang anggota Pramuka kepada masyarakat dalam