Page 43 - 3 Curut Berkacu
P. 43

 SotoSAKA25
mendatang.
Dan di buku yang kalian baca ini, sobat sekalian
akan gue hipnotis untuk ikut terbawa ke dalam dunia gue di Pramuka. Kalian bisa tau bagaimana kita bisa meraih keberhasilan itu memang tidaklah mudah. Banyak rintangan yang membuat gue jatuh bagun, baik dari faktor internal gue maupun eksternal.
Melalui percakapan ini juga, gue jadi belajar! Memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Gue jadi teringat kalimat ‘Don’t judge a book by the cover, Dude!’ Kita gak bisa melihat dan menilai sebuah buku dari sampulnya, sebelum tau isinya! Tapi buku novel gue ini lain, sampul dan isinya bagus! Hahahaha....!
Minggu lalu gue berfikir bahwa Iqbal adalah anak yang cuek dan jaim. Semua itu salah! Sebaliknya, gue baru saja merasakan kalau dia itu anak yang baik, mudah bergaul, dan tidak sombong. Bahkan dia telah berhasil memotivasi gue melalui prestasi-prestasinya. Dia mengenalkan tanda- tanda kecakapan yang mengkilau di seragamnya.
Dia menjelaskan ke gue bahwa semua tanda-tanda itu bukanlah apa-apa. Semua itu benda biasa yang terbuat dari logam. Tapi di balik itu yang harus diketahui bahwa semua ini adalah simbol-simbol pencapaian dalam sebuah wadah bina diri dalam gerakan Pramuka untuk menjadi manusia yang bertanggungjawab dan berprilaku baik sesuai dengan norma-norma agama, sosial, dan Pancasila. Percayalah!!!
Btw, mungkin saja minggu lalu itu Iqbal lagi murung karena hanya lagi BT aja kali ya... Tapi BT-nya apa ya? BT, Butuh Tatihtayang; atau BT, Bilahi Tinggi? Hahaha...!
***


























































































   41   42   43   44   45