Page 9 - deCODE Vol 2/2018
P. 9

  Melihat posisi pendidikan di tingkat Asia, pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal. Proses pendidikan yang ideal tidak hanya mempersiapkan generasi bangsa untuk mampu hidup hari ini, tetapi mereka juga dibekali untuk siap hidup di masa depan. Tantangan di era global semakin kompleks.
Apalagi, di Indonesia masih banyak stereotipe mengenai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lebih baik dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hal tersebut seakan menjadi budaya bagi siswa SMA tingkat akhir. Mereka beranggapan bahwa PTN memiliki prospek kerja yang lebih terjamin. Sehingga mereka berlomba-lomba untuk bisa memasuki PTN setelah lulus.
Padahal, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia khususnya di Jakarta sama baiknya dengan PTN. Terdapat 4.491 Universitas swasta di Indonesia dan 28 diantaranya telah terakreditasi A.
Selain itu, banyak juga universitas swasta yang bertaraf Internasional. Khususnya, Universitas Al Azhar Indonesia yang sedang berusaha untuk bisa menembus kancah Asia.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, masyarakat kini terus melakukan revolusi dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam mengantisipasi realitas global, maka pendidikan Indonesia harus berani melangkah untuk maju. Program studi yang ditawarkan di Universitas juga tidak lagi ekonomi, bisnis, hukum dan sastra.
Ilmu komunikasi di beberapa tahun terakhir ini menjadi program studi yang paling banyak diminati di berbagai Universitas. Salah satunya program studi ilmu komunikasi Universitas Alazhar Indonesia (UAI) yang mencetuskan konsep “Ilkom Menuju Asia”.
Universitas Alazhar Indonesia merupakan salah satu kampus swasta di kawasan Jakarta
Selatan yang dibangun sejak tahun 2000.
Saat ini, Universitas Alazhar Indonesia (UAI) memiliki 6 fakultas dengan 16 program studi. Ilmu komunikasi menjadi salah satu program studi yang paling diminati oleh mahasiswa karena telah meraih akreditasi A.
Komunikasi punya arti kata yang banyak
dan luas. Dan yang perlu di garis bawahi adalah, communication is one of the biggest parts of everyone’s life. Tanpa adanya komunikasi yang baik, tentunya tidak akan ada hasil yang baik. Ilmu komunikasi UAI juga mementingkan akan akhlak, hardskill dan softskill dari setiap mahasiswanya. Maka, lulusan dari ilmu komunikasi UAI tentu tak diragukan lagi.
Menurut Kaprodi Ilmu Komunikasi UAI, Alma Mandjusri, rencana “Ilkom Menuju Asia” bukanlah rencana yang secara tiba-
tiba dicetuskan secara out of the box. Namun, karena adanya tuntutan zaman
dan rekomendasi dari DIKTI tentang era disrupsi yaitu berkembangnya secara pesat komunikasi dan teknologi yang memicu ilmu komunikasi untuk mencari tantangan baru.
Memang, semua butuh proses dan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, pembekalan akan rencana “Ilkom Menuju Asia” sudah mulai dilakukan saat ini. Misalnya, mulai memperbaiki dari aspek sarana dan prasarana seperti Laboratorium Multimedia, kualitas dosen sebagai modal awal dan motivasi dari mahasiswa sangat dibutuhkan.
“Sekarang ini bukan lagi eranya berkompetisi namun sekarang itu adalah eranya berkolaborasi dan saya percaya itu bisa jadi kunci untuk kita sama sama menuju visi dan misi Ilkom menuju asia tadi. Harus lebih banyak dibangun lebih banyak kolaborasi antara dosen, mahasiswa , alumni dan stakeholder lainnya,” tambah Edoardo Irfan,
deCODE Magazine 11


















































































   7   8   9   10   11