Page 8 - SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
P. 8
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Pengangkutan CO2 oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3 Cara yakni sebagai berikut.
1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim
anhidrase (7% dari seluruh CO2).
2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23%
dari seluruh CO2).
3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui proses berantai
pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2). Reaksinya adalah sebagai berikut.
Gangguan Pada Respirasi
Gangguan pada sistem pernapasan adalah terganggunya pengangkutan O2 ke sel-sel
atau jaringan tubuh; disebut asfiksi. Asfiksi ada bermacam-macam misalnya terisinya alveolus
dengan cairan limfa karena infeksi Diplokokus pneumonia atau Pneumokokus yang
menyebabkan penyakit pneumonia.
Pada orang yang tenggelam, alveolusnya terisi air sehingga difusi oksigen sangat
sedikit bahkan tidak ada sama sekali sehingga mengakibatkan orang tersebut shock dan
pernapasannya dapat terhenti. Orang seperti itu dapat ditolong dengan mengeluarkan air dari
saluran pernapasannya dan melakukan pernapasan buatan tanpa alat dengan cara dari mulut ke
mulut dengan irama tertentu dan menggunakan metode Silvester dan Hilger Neelsen.
Asfiksi dapat pula disebabkan karena penyumbatan saluran pernapasan oleh kelenjar
limfa, misalnya polip, amandel, dan adenoid. Peradangan dapat terjadi pada rongga hidung
bagian atas dan disebut sinusitis, peradangan pada bronkus disebut bronkitis, serta radang pada
pleura disebut pleuritis. Paru-paru juga dapat mengalami kerusakan karena terinfeksi
Mycobacterium tuber culosis penyebab penyakit TBC.
Gejala alergi terutama asma dapat pula menghinggapi sistem pernapasan begitu juga
kanker dapat menyerang paru-paru terutama para perokok berat. Penyakit pernapasan yang
sering terjadi adalah emfisema berupa penyakit yang terjadi karena susunan dan fungsi alveolus
yang abnormal.