Page 3 - CERPEN DIGITAL
P. 3
paman Aji memberikan sebuah pohon yang kecil dan mungil. Paman menyuruhnya
untuk menjaganya hingga ia tumbuh besar. Naomi sangat senang dan
berterimakasih kepada Paman Aji, ia berjanji akan merawat pohon kecil itu.
Tak terasa 2 hari sudah berlalu, kini Naomi dan keluarganya harus berpamitan
untuk kembali pulang kerumahnya dikota. Naomi sangat sedih, namun kesedihannya
sedikit berkurang karena ia telah diberi oleh-oleh berupa pohon kecil dari Paman
nya. Akhirnya keluarga Naomi pun pulang ke kota. Sesampainya dirumah, Naomi
merasa ada yang aneh. Oh! Pohon mungil itu ketinggalan dirumah nenek. Naomi
sangat sedih dan meminta orangtuanya kembali ke desa neneknya untuk mengambil
pohon tersebut. Tapi, orangtuanya menolak. Perjalanan begitu jauh dan tidak
mungkin dilakukan hanya untuk mengambil pohon kecil itu.
Tak ada acara lain, orangtuanya hanya menenangkan Naomi dan meminta
kerabatnya yang berada dirumah nenek untuk menjaga pohon itu sementara waktu.
Naomi tenang ketika yang dimintai tolong adalah Hugo. Hugo adalah saudara yang
baik hati dan penolong. Hugo menyuruh Naomi agar tidak usah khawatir karena
pohon itu akan ia jaga dengan baik sampai Naomi ke rumah nenek lagi untuk
mengambilnya.
Tidak terasa, 6 bulan berlalu, dan kini sudah tiba masa libur sekolah lagi.
Naomi dan keluarganya pun berencana untuk pergi mengunjungi nenek di Bandung.
Pagi ini, di dalam perjalanan, Naomi sudah tidak sabar untuk membawa pohon
mungilnya kerumah. Ia yakin jika Hugo menjaga pohonnya dengan baik.
Sesampainya dirumah nenek, ternyata Paman, bibi, dan juga Hugo sedang ada acara
disuatu tempat dan akan pulang saat malam nanti. Naomi bertanya-tanya pada
neneknya dimana pohon kecil itu berada. Namun, neneknya hanya menggeleng dan
tidak tahu adanya pohon kecil itu. Naomi pun terpaksa mencari keseluruh rumah
nenek dan ke kebun paman, tapi nihil pohon kecil itu tidak ada.
Naomi mulai merasa sedih. Dia berpikir pasti Hugo tidak benar benar menjaga
pohon kecilnya dengan baik. Saat malam tiba, paman, bibi, dan Hugo mampir
kerumah nenek untuk berkumpul. Disana, Naomi sudah berancang-ancang untuk
memarahi Hugo.
“ Hugo, dimana pohon kecilnya? Aku sudah mencarinya kemana-,mana!” seru Naomi
“ ah , ada kok. Tenanglah Naomi aku menjaga pohon itu dengan baik. Kau tidak bisa
menemukannya karena pohon itu sudah bertumbuh besar dan sudah berbunga”
sahut Hugo
“ oh? Benarkah? Aku mau lihat” jawab Naomi Hugo pun mengajak Naomi ke
rumahnya yang berada bertetangga dengan rumah nenek. Ternyata benar, pohon