Page 40 - Bahan Ajar Mitigasi Bencana Tsunami
P. 40

1.  Tsunami  adalah  serangkaian  gelombang  ombak  laut  raksasa  yang
                       menghantam daerah pantai dan pesisir. Tsunami terdiri dari rangkaian

                       gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan mencapai
                       lebih dari 900 km/jam atau lebih. Kecepatan tsunami bergantung pada

                       kedalaman perairan. Di laut lepas, gelombang tsunami awalnya hanya
                       memiliki amplitude sekitar 30-60 cm, sehingga tidak terasa oleh kapal.

                       Saat mencapai pantai.
                   2.  Tsunami dapat terjadi karena beberapa sebab. Antara lain: gempa di

                       dasar  laut,  longsor  di  laut,  gunung  Meletus  di  bawah  laut.  Tsunami
                       dapat  menyebabkan  kerusakan  lingkungan,  kerugian  harta  benda,
                       dampak psikologis, korban jiwa.

                   3.  Ancaman bahaya tsunami tersebar di seluruh pesisir yang berada dekat
                       dengan  pertemuan  lempeng  tektonik.  Yaitu  Nanggroe  Aceh

                       Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung,
                       Banten, Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, Jawa
                       Timur  bagian  selatan,  Bali,  NTB,  NTT,  Sulawesi  Utara,  Sulawesi

                       Tengah, Sulawesi Selatan, Palu (Sulawesi Tengah), Talaud (Sulawesi
                       Utara),  serta  Kendari  (Sulawesi  Tenggara).    Maluku  Utara,  Maluku,

                       Biak dan Yapen (Papua), Balikpapan, Sekurau (Kalimantan Timur).
                   4.  Penanggulangan  bencana  tsunami  meliputi  sebelum  terjadinya

                       bencana,  tanggap  darurat/saat  terjadinya  bencana  dan  pasca
                       terjadinya bencana.

                   5.  Penanggulangan bencana tsunami melalui edukasi yaitu Pendidikan
                       formal dan non formal.
                   6.  Penanggulangan bencana tsunami melalui kearifan lokal seperti hoyak

                       tabuik di kota periaman, semong di simeuleu.
                   7.  Pemanfaatan teknologi modern dapat menggunakan system Ina TEWS

                       untuk mendeteksi ada atau tidaknya gelombang tsunami. Ina-TEWS
                       merupakan  teknologi  yang  mengombinasikan  data  seismisitas,  data
                       muka laut dan permukaan tanah.












                                                                                                       32
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45